Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Penancapan Tiang di Depan Rumah Warga, Arifin Masuk Lubang Galian

Kompas.com - 17/11/2016, 17:06 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Zaenal Arifin (35), warga Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo, nekat masuk ke dalam lubang yang berada di depan masjid Al Huda Kamis (17/11/2016).

Walaupun hujan turun, dia bertahan di lubang tersebut hampir selama empat jam sebagai protes penancapan tiang-tiang besi di halaman rumah warga.

Lelaki yang akrab dipanggil Ari tersebut bercerita sudah hampir sebulan terakhir ini, di jalan sepanjang desanya ada penancapan tiang-tiang. Ada sekitar 30 tiang yang sudah didirikan tanpa ada persetujuan dari warga.

"Setiap ditanya disuruh siapa, katanya juragan, tapi juragan yang mana enggak ada yang menjelaskan. Lubangnya digali, tiangnya didirikan baru orangnya dipaksa untuk tandatangan persetujuan," ungkap Ari.

Dia pun mengaku nekat masuk ke dalam lubang galian yang rencananya akan didirikan tiang sebagai bentuk protesnya. Lubang tersebut digali oleh petugas sejak Kamis pagi.

"Berkali-kali ditanya izinnya, siapa yang nyuruh, enggak ada jawaban yang pasti. Soalnya warga benar-benar dirugikan. Lahan yang digunakan juga tidak ada ganti rugi. Tiang-tiang ini katanya sih untuk mengalirkan listrik ke tambang emas sana. Ya sudah saya masuk saja ke dalam lubang," tuturnya.

Ari baru mengakhiri aksinya setelah pihak perangkat desa menjanjikan untuk memfasilitasi masyarakat desa untuk melakukan pertemuan dengan pihak perusahaan.

"Secepatnya akan ada pertemuan, gitu janji perangkat desa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com