Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Anak Sartini Disiksa Sadis oleh Majikan di DIY

Kompas.com - 17/11/2016, 14:41 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit PPA Polda DIY Kompol M Retnowati menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara diketahui bahwa JM yang masih berusia 1,5 tahun, korban kekerasan majikan ibunya, mengalami luka di bagian perut, alat vital, pantat, kaki dan gigi.

Petugas PPA Polda DIY kini tengah mendalami kasus yang menimpa Sartini dan putranya, JM.

"Kemarin sudah tetapi baru rontgen saja. Sekarang ini pemeriksaan seluruh tubuh," ujar Kepala Unit PPA Polda DIY, Kompol M Retnowati, saat ditemui di Mapolda DIY, Kamis (17/11/2016).

Baca juga: Anak Balitanya Jadi Korban Kekerasan Majikan, Sartini Lapor ke Polisi

Retnowati menerangkan, dari hasil pemeriksaan awal diketahui terdapat beberapa luka di tubuh putra Sartini. Luka tersebut berada di perut sebelah kiri, alat vital, pantat, gigi dan kaki.

"Yang terlihat di perut sebelah kiri ada luka bakar akibat besi panas, gigi ada yang patah ditang, lalu jari kaki ada bekas ikatan. Alat vitalnya juga akibat disiram air panas, di pantat juga ada bekas luka," sebutnya.

Menurut Retnowati, pihaknya telah mendapat keterangan dari Sartini mengenai apa yang dialami dia dan putranya. Termasuk kronologi Sartini melarikan diri dari rumah majikannya.

"Kita sudah dengar keterangan korban (Sartini) dan Ini terus kita dalami," tandasnya.

Diakuinya, saat ini pihaknya juga sedang mencari keterangan saksi-saksi. Hanya saja cukup sulit karena kejadianya berada di dalam rumah.

"Korban benar-benar dikurung. Jadi kami mendalami siapa-siapa yang bisa dijadikan saksi," kata Retnowati.

Setelah semuanya lengkap, lanjutnya, terlapor bisa segera ditetapkan sebagai tersangka dan akan melakukan gelar perkara.

Sementara itu, hari ini, JM ditemani Sartini dan anggota PPA Polda DIY sedang menjalani visum di RS Bhayangkara Polda DIY.

Diberitakan sebelumnya, Sartini (36), warga Pucungsari, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah berhasil melarikan diri dari rumah majikanya di Jalan Parangtritis, Jetis, Bantul setelah disekap dari Februari sampai September 2016.

Selama dalam penyekapan itu, Sartini dan putranya yang masih berusia 1,5 tahun disiksa oleh sang majikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com