Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Dibuang di Semak-semak dengan Mulut Diplakban

Kompas.com - 17/11/2016, 12:10 WIB
Mansur

Penulis

POSO KOMPAS.com — Hendrik Aryanto (30), warga Desa Soe, Poso, Sulawesi Tengah, menemukan bayi di semak belukar yang berjarak hanya sekitar dua meter dari pinggir Jalan Trans-Sulawesi, Kamis (17/11 2016).

Bayi laki-laki itu ditemukan dalam kondisi telanjang dan mulut diplakban di Desa Watuawu, Kecamatan Lage.

"Saat saya temukan, kondisi bayi telanjang dan menghadap ke atas. Mulutnya ditutup plakban. Setelah saya lihat bayi kedinginan, saya buka baju saya dan jadikan selimut untuk selanjutnya saya bawa bayi itu ke rumah Sakit Umum Poso," tutur dia.

Menurut Hendrik, sekitar pukul 07.30 Wita, dia mengendarai motor berboncengan dengan istrinya dari arah Tentena menuju Kota Poso. Tepat di lokasi yang sepi dan banyak pohon, dia singgah dengan niat ingin buang air kecil.

Saat turun dari motor, bersama sejumlah pelajar yang hendak menuju sekolah, dia melihat kain hitam.

"Karena penasaran, kami mendekat dan ternyata ada sesosok bayi yang masih dalam kondisi hidup dan sehat meskipun dengan mulut tertutup plakban," ucapnya.

Setibanya di Rumah Sakit Umum Poso, para petugas langsung melakukan pemeriksaan dan memasukkan sang bayi ke ruangan khusus agar suhu badan bayi kembali normal.

Meskipun dinyatakan sehat dan normal, kondisi bayi mengalami drop.

Kepala Kepolisian Sektor Lage AKP Albert Rumapar yang dikonfirmasi saat mendatangi RSUD Poso mengatakan, dugaan sementara temuan bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap.

Menurut dia, bayi tersebut dibuang oleh orangtuanya sesaat setelah dilahirkan dengan alasan untuk menghilangkan jejak.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara yang dilakukan di lokasi temuan bayi, pihak kepolisian setempat menduga pelaku adalah orang luar, yang membuang bayinya saat melintas.

Selain menemukan barang bukti berupa plakban warna hitam, polisi juga menemukan kain warna hitam dan sebatang kayu yang diduga sengaja dipakai oleh pelaku untuk memberi tanda kepada warga yang melintas.

"Kami sudah amankan bayinya. Untuk selanjutnya, tinggal melihat perkembangan fisik. Kalau sudah sehat, tentunya akan kami serahkan kepada Pemda. Tugas polisi selanjutnya tinggal mencari siapa pelaku atau orangtua bayi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com