Di Banyuwangi, Bulog Pasok Kebutuhan Pokok Desa

BANYUWANGI,KOMPAS.com - Pemkab Banyuwangi memfasilitasi kerja sama Perum Bulog untuk mendistribusikan bahan pokok di desa-desa melalui BUMDesa. Dengan kerja sama tersebut, Bulog akan memasok kebutuhan pokok penduduk desa lewat BUMDes yang menjadi outlet pemasaran bahan pangan.

BUMDes sendiri adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki Desa melalui penyertaan modal secara langsung yang berasal dari kekayaan desa.

Kepala Bulog Divisi Regional Banyuwangi, R. Gunadharma kepada Kompas,com Kamis (17/11/2016) menjelaskan saat ini saat ini sudah ada 8 desa yang akan bekerjasama dengan Bulog. Desa-desa tersebut menerima pasokan kebutuhan pokok yang disediakn oleh Bulog.

"Pertengahan November ini program sudah jalan dan ada lima jenis sembako yang akan kami suplai ke delapan BUMDes yaitu beras, minyak goreng, gula, tepung terigu, dan bawang putih. Semuanya dengan harga yang lebih murah di bawah harga pasar sehingga harga yang dijual di BUMDes lebih kompetitif,” jelas Gunadharma.

Bulog akan menyediakan sembako dengan sistem paket mulai modal 5 juta hingga 10 juta dan BUMDes bisa memilihnya dan desa diijinkan membeli sesuai dengan permintaan.

"Pemesanan bisa langsung dilakukan oleh desa ke Bulog," jelasnya.

Kedelapan desa yang masuk dalam program ini adalah Desa Ketapang Kecamatan Kalipuro, Wringinpitu Kecamatan Tegaldlimo, Tamansari Kecamatan Licin, Bangunsari Kecamatan Songgon, Genteng Kulon Kecamatan Genteng, Desa Glagah Agung Purwoharjo, Kalibaru Kulon Kecamatan Kalibaru, dan Desa Sraten Kecamatan Cluring.

Sementara itu Djajat Sudrajat Sekertaris Daerah Kabupaten Banyuwangi menjelaskan, kedepannya program ini bisa diikuti oleh desa-desa lain yang ada di Banyuwangi karena dengan program tersebut masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok di bawah harga pasar dan juga bisa memperkuat ekonomi masyarakat desa melalui BUMDes.

"Kalau ini sudah jalan, desa akan akan lebih mandiri dan memiliki daya saing yang tinggi. BUMDes dapat keuntungan yang nantinya masyarakat sendiri yang mendapat manfaatnya," jelasnya.