Korban Amonia PT PIM Mengeluh Sesak Napas

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Empat korban yang diduga terpapar gas amonia dari PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) hingga Rabu (16/11/2016) malam masih dirawat di Rumah Sakit Arun Lhokseumawe.

Korban bernama Nurbati, Ummidiyah, Maryani dan Muhammad Ali itu merupakan warga Desa Tambon Baroh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.

Camat Dewantara Amir Hamzah menyebutkan, semua pasien telah meminta pulang. Namun, dokter belum mengizinkan karena pasien masih mengalami sesak napas.

"Tadi mereka (korban) bilang masih perlu berobat minimal dua hari lagi. Mereka mengeluh sesak napas," kata Amir, Rabu.

Dia menyebutkan, warga baru bisa pulang setelah kesehatannya dipastikan pulih oleh tim dokter.

Sementara itu, Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman menyebutkan bahwa polisi telah meminta keterangan dari warga terkait kejadian itu.

"Nanti kita minta juga keterangan karyawan PIM," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lhokseumawe AKP Yasir.

Jumlah korban diduga akibat menghirup gas amonia itu mencapai seratusan orang. Mereka muntah hingga harus dibawa ke Klinik PT PIM dan Rumah Sakit Arun.

(Baca juga Kebocoran Amonia di Aceh Utara, 19 Orang Masih Dirawat di Rumah Sakit)