Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecewa Kualitas Proyek, Demonstran Nyaris Berantem dengan DPRD Pamekasan

Kompas.com - 16/11/2016, 20:32 WIB
Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Unjuk rasa Koalisi Rakyat Pamekasan di kantor DPRD Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (16/11/2016), berlangsung panas. Pengunjuk rasa dan anggota Komisi III DPRD nyaris bentrok dalam ruang diskusi.

Para demonstran berunjuk rasa karena kecewa atas pelaksanaan sejumlah proyek inftastruktur di Kabupaten Pamekasan.

Indikasinya, proyek yang baru dikerjakan sudah rusak dalam hitungan hari.

Massa meminta Ketua DPRD Pamekasan dan Bupati Pamekasan keluar menemui mereka di depan kantor DPRD.

Namun, tidak ada satupun yang bisa menemuinya. Akhirnya mereka meminta bertemu dengan Komisi III DPRD Pamekasan, selaku komisi yang menangani program infrastruktur menemui mereka.

Komisi III DPRD Pamekasan meminta perwakilan massa berdialog di ruang kerjanya.

Tiba di dalam ruang komisi, dialog diawali dengan pemaparan dari koordinator aksi, Muhammad Azif. Namun, saat sesi dialog berubah situasinya menjadi panas.

Anggota Komisi III merasa keberatan karena dituding terlibat kongkalikong proyek dengan dinas sehingga kontrol DPRD lemah.

Anggota Komisi III, Rida'ie, langsung berdiri dari kursinya. Politisi Partai Gerindra ini meminta perwakilan massa tidak sembarangan menuding anggota DPRD terlibat korupsi dana proyek.

Sikap Rida'ie menuai reaksi dari perwakilan massa, mereka sama-sama berdiri dari kursinya masing-masing.

Adu mulut antara pewakilan massa daan Rida'ie pun terjadi. Koordinator demonstran Muhammad Azif tampak hendak mendekati Rida'ie di tempat duduknya.

Namun, beberapa anggota Polres Pamekasan di dalam ruangan itu langsung melerai beberapa perwakilan massa dan Rida'ie.

Suasana kian tidak terkendali karena semua perwakilan demonstran menantang anggota Komisi III ikut melapor ke Polres Pamekasan tentang dugaan korupsi proyek. Tidak ada anggota komisi yang mau menanggapi itu.

Suasana menjadi reda setelah mereka berhasil menahan emosinya masing-masing.

Azif mengaku kecewa atas tindakan anggota DPRD yang arogan saat menemui massa yang berdialog.

"Harusnya anggota Dewan itu memberikan teladan yang baik, bukan urakan dan tidak santun," kata dia.

Azib menyebutkan, proyek pembangunan infrastruktur di Pamekasan ada di tiga dinas, yakni Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang, serta Dinas Pekerjaan Umum Pengairan. Total nilainya mencapai Rp 373,418 miliar.

Sementara itu, tidak ada satu pun anggota Komisi III DPRD Pamekasan yang mau memberikan penjelasan. Mereka semuanya pergi ketika hendak diwawancarai sejumlah wartawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com