Hujan Angin Satu Jam di Demak, Pohon Tumbang dan Baliho Roboh

DEMAK, KOMPAS.com — Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Rabu (16/11/2016) sore, mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan baliho roboh.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, hujan disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 15.35 WIB-16.30 WIB.

Fenomena alam itu telah menumbangkan pohon di beberapa titik, seperti di Jalan Bhayangkara Baru, tepatnya di depan Apotek Kimia Farma, yang mengakibatkan sebagian gerobak milik pedagang di pinggir jalan rusak.

Di depan kantor Unit Intel Kodim 0716 Demak, peristiwa itu menyebabkan listrik dan kabel telepon putus.

Di Jalan Kyai Turmudi dan Jalan Kyai Singgil, tepatnya di depan kantor Bupati Demak, juga terlihat pohon tumbang sehingga mengganggu arus lalu lintas.

Bahkan, di Desa Bremi, Kecamatan Mijen, pohon tumbang ke jalan yang menghubungkan Demak dengan Jepara sehingga mengakibatkan kemacetan panjang sampai tiga kilometer.

"Di Jalan Raya Trengguli, Kecamatan Wonosalam, banyak pohon tumbang. Jalur Demak-Kudus sempat terjadi kemacetan. Polisi, TNI, dan warga gotong royong menebang pohon yang tumbang hingga akarnya tercabut," kata Hasan, warga Trengguli, Demak.

Angin puting beliung juga merobohkan dua baliho berukuran besar milik Pemkab Demak. Baliho di Alun-alun Demak ukuran 4 x 10 meter terlihat rusak parah dan roboh.

Sementara itu, baligo di Jalan Sultan Fatah, Demak, tepatnya di kawasan Pecinan, juga roboh. Baliho ukuran 15 x 20 meter itu roboh dan menutup jalan utama di Kota Demak.

"Beruntung tidak ada korban jiwa. Kebetulan saat baliho ini roboh, tidak ada pengguna jalan yang melintas. Untuk sementara, arus lalu lintas Semarang-Kudus kita alihkan ke Jalan Lingkar," kata Kompol Sulasno, Wakapolres Demak, saat ditemui di kawasan Pecinan, Demak.

Sampai saat ini, pihak BPBD bersama Polres dan Kodim 0716 Demak serta masyarakat di sekitar kejadian masih membantu upaya pengangkatan pohon yang tumbang dan baliho roboh yang menghalangi jalan utama.