Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Kebocoran Amonia PT PIM, Polisi Bentuk Tim Khusus

Kompas.com - 16/11/2016, 05:19 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Polres Lhokseumawe membentuk tim khusus untuk menyelidiki dugaan kebocoran amonia dari PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) yang terjadi pada 12 November 2016 lalu.

Tim itu kini tengah mengumpulkan keterangan dari korban amonia dan karyawan perusahaan yang memproduksi pupuk urea tersebut.

Kasat Reskrim Lhokseumawe AKP Yasir menyebutkan,  tim khusus itu telah mendatangi Rumah Sakit Arun untuk meminta visum dari rumah sakit tersebut.

"Kita perlu hasil visum untuk mengetahui secara detail kenapa korban harus dirawat di rumah sakit," kata Yasir, Rabu (16/11/2016).

Tim juga telah mendatangi PT PIM dan berkoordinasi terkait jadwal pemeriksaan karyawan yang bertugas pada hari kejadian.

“Mereka kita periksa sebagai saksi. Sesuai hasil koordinasi awal, mereka yang akan dimintai keterangan adalah karyawan yang bekerja di bidang operasional dan teknika saat kejadian itu,” ujarnya.

Dia menyebutkan, pemeriksaan akan dilakukan dalam waktu dekat ini untuk seluruh karyawan yang bertugas di bagian teknis perusahaan tersebut.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Arun, Lhokseumawe dr Hariadi menyatakan, pihaknya tidak memiliki visum para korban. Namun, sebutnya, pihaknya memiliki data klinis korban yang dirawat di rumah sakit itu.

“Tidak bisa divisum korban yang menghirup amonia. Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan, namun kami bisa memberikan data hasil visitasi dokter terhadap 21 korban yang dirawat di rumah sakit ini pada polisi,” ujar Hariadi.

Seperti diberitakan sebelumnya seratusan orang tumbang dan muntah-muntah sehingga harus dilarikan ke Rumah Sakit Arun dan Klinik PT PIM, 12 November 2016. Mereka berasal dari tiga desa yaitu Desa Tambon Baroh, Tambon Tunong dan Paloh Gadeng Kecamatan Dewantara, Aceh Utara. Diduga penyebab muntah-muntah setelah menghirup amonia dari PT PIM.

Baca: Kebocoran Amonia di Aceh Utara, 19 Orang Masih Dirawat di Rumah Sakit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com