Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Segera Bongkar Bangunan Penghambat Aliran Sungai

Kompas.com - 14/11/2016, 16:54 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

Kompas TV Wali Kota Bandung Tinjau Lokasi Banjir Pagarsih

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan kembali membongkar bangunan yang dianggap menghalangi aliran sungai di wilayah Pagarsih.

Ridwan menyebut, ada dua bangunan di wilayah itu yang turut berkontribusi menghambat laju air.

"Ditemukan fakta menurut ahli ITB seperti di Pagarsih hanya dengan ada dua bangunan yang menghalangi air, (air) itu bisa masuk ke jalan. Maka dalam waktu dekat ini kami identifikasi ada upaya bangunan akan dibongkar," tutur Ridwan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Senin (14/11/2016).

Baca juga: Pagarsih Banjir Lagi, Ridwan Kamil Sebut karena Cuaca Ekstrem

Atas dasar kajian itu, ia pun telah menugaskan pihak kecamatan dan Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) untuk segera mempersiapkan proses pembongkaran.

"Bangunan di bawah CV Siliwangi, menurut tim ahli ITB itu yang membuat gede banget tertahan aliran air. Sudah saya tugaskan kecamatan dan DBMP untuk persiapan pembongkaran besar," paparnya.

Ridwan pun mengaku telah melakukan kajian ihwal rencana pembangunan danau retensi sebagai solusi jangka menengah pengentasan banjir di Bandung.

"Makanya solusi jangka menengah kami sudah menggambar dengan tim ahli ada empat danau retensi atau parkir air. Satu di Jalan Babakan Jeruk, Jalan Sirnaraga, Jalan Bima, Jalan Gedebage dan Sarimas," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com