Polisi: Ancaman di Gereja Katolik Batu Bersumber dari Suara Perempuan

MALANG, KOMPAS.com - Sekretariat Gereja Katolik Paroki Gembala Baik yang ada di Jalan Ridwan Nomor 16 Kota Batu, Jawa Timur, mendapat teror ancaman bom, Senin (14/11/2016).

Dari hasil pemeriksaan sementara, ancaman melalui telepon itu bersumber dari suara seorang wanita. Namun demikian, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap sumber suara yang melakukan ancaman tersebut.

"Dari pengakuan saksi demikian, tapi kita masih selidiki. Apakah itu benar-benar suara perempuan atau hanya mirip suara perempuan," kata Kapolres Batu AKBP Leonardus Simarmata seusai menyisir lokasi gereja, Senin.

Baca juga: Gereja Katolik di Batu Terima Ancaman Teror Bom, Tim Gegana Sisir Lokasi

Ia menjelaskan, sekitar pukul 08.30 WIB, sekretariat menerima telepon dari orang tidak dikenal. Orang itu menyebut akan meledakkan gereja itu dengan menyebut kalimat takbir sebanyak tiga kali.

"Di dalam telepon itu menyampaikan sebentar lagi gereja ini akan meledak lalu mengucapkan takbir sebanyak tiga kali," ungkapnya.

Setelah menerima telepon bernada ancaman itu, pihak gereja langsung melapor kepada pihak kepolisian setempat.

"Segera kita ambil tindakan untuk mensterilisasi, kita tutup melalui police line. Lalu kita evakuasi semuanya yang ada di dalam," ungkapnya.

Ada puluhan personel yang melakukan sterilisasi terhadap gereja itu. Mereka terdiri dari Tim Gegana Polda Jatim, pasukan Brimob Polda Jatim dan tim K9. Setelah hampir lima jam dilakukan penyisiran, gereja dinyatakan aman.

"Hasil dari sterilisasi, seluruhnya sudah dicek, dinyatakan aman. Tadi sudah ditandatangani untuk berita acara," jelas Leo.

Gereja Katolik Paroki Gembala Baik Kota Batu merupakan gereja yang banyak dikunjungi oleh umat Katolik. Di dalam gereja itu terdapat patung kanak-kanak Yesus yang hanya ada empat di dunia.

Dengan begitu, banyak umat yang datang berziarah. Selain di komplek gereja, polisi juga melakukan sterilisasi di Biara Rubiah Karmel "Flos Carmeli" yang berada di sebrang jalan gereja itu. Hasilnya juga tidak ditemui ancaman.