Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dihantui Rasa Bersalah, Satpam Buang Uang Hasil Curian lalu Minum Racun

Kompas.com - 14/11/2016, 12:40 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

BANTUL,KOMPAS.com - Seorang satpam berinisial S nekat membobol brankas bank tempatnya bekerja di Imogiri Barat, Bangunharjo, Sewon, Bantul.

Namun karena dihantui rasa bersalah, uang sebesar Rp 200 juta dibuang oleh pelaku ke Sungai Opak. Setelah itu, pelaku mencoba bunuh diri dengan meminum racun serangga.

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Anggaito Hadi Prabowo, mengatakan S yang merupakan satpam Bank membobol brankas, Sabtu (12/11/2016) malam.

"Pelaku membobol brankas dengan menggunakan gerinda," ucap Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Anggaito Hadi Prabowo, Senin (14/11/2016).

Anggaito menyampaikan, setelah melakukan perbuatanya, S dihantui perasaan bersalah. Di perjalanan, S lalu membuang uang tersebut ke sungai Opak. Tak hanya itu, perasaan bersalah membuat S memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara meminum racun serangga.

"Karena dihantui rasa bersalah, uang itu dibuang ke sungai Opak. S juga meminum racun serangga," tandasnya.

Istri S lanjutnya yang mengetahui pertama kali suaminya tergeletak lemas di depan pintu rumah. Melihat hal itu, S lantas dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan.

"Posisinya tergeletak di depan rumah. Istrinya yang pertama melihat dan langsung dilarikan ke rumah sakit," ungkapnya.

Sebelum meminum racun serangga, S juga menulis surat yang berisi bahwa dia siap mempertanggungjawabkan perbuatannya jika nyawanya tertolong.

"Kondisinya berangsur membaik dan sudah bisa diajak komunikasi. Dia juga sudah mengakui perbuatanya mengambil uang Rp 200 juta," tegasnya.

Dari keterangan pelaku, polisi mengetahui bahwa S mencuri uang di brankas karena terlilit utang.

"Pengakuannya butuh uang karena main judi togel," ungkapnya.

Terkait kejadian tersebut, pihaknya telah mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. selain itu, juga meminta keterangan saksi-saksi. Sementara itu, sampai saat ini uang yang dibuang oleh S belum diketemukan dan masih dalam pencarian.

"Belum, sampai saat ini belum diketemukan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com