Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Ikan Mati Diduga karena Limbah, Nelayan di Paciran Lapor Polisi

Kompas.com - 14/11/2016, 11:33 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Polres Lamongan menerima laporan dari sejumlah nelayan di Kecamatan Paciran bahwa hasil tangkapannya berkurang drastis karena ikan dan hewan laut lainnya dalam radius 4 hingga 5 mil dari lepas pantai mati.

Para nelayan menilai, telah terjadi pencemaran oleh limbah yang sengaja dibuang oleh pemiliknya di perairan sekitar.

“Kami juga sedang menyelidiki dugaan adanya pencemaran di perairan lepas pantai di sekitar Paciran, yang sempat membuat ikan dan biota laut yang ada di sana banyak yang mati,” tutur Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP Wisnu Prasetyo, Senin (14/11/2016).

Polres Lamongan telah mengirim sampel air dari perairan tersebut ke laboratorium milik Polda Jawa Timur untuk diteliti lebih lanjut.

“Karena kalau pun limbah pabrik, tentu masih harus dicari pabrik mana yang memang membuang limbahnya ke laut. Apakah pabrik itu di Lamongan atau di luar Lamongan, itu yang juga masih kami dalami,” ungkapnya.

Di lain tempat, para nelayan yang biasa melaut di dekat lepas pantai Paciran mengatakan, jika ikan maupun hewan laut lain di perairan tersebut sudah mati ketika terperangkap jaringnya sehingga mereka pun berfirasat, bila perairan di wilayah itu telah tercemar oleh limbah.

“Mulai ikan, lobster, rajungan, hingga kepiting yang kami tangkap, semuanya sudah berada dalam kondisi mati saat berada di jaring. Kalau tidak karena limbah, apalagi? Lebih-lebih kondisi tubuh hewan-hewan ini juga tidak seperti biasanya, tapi sudah menguning dan ada juga yang sudah menghitam,” ungkap salah satu nelayan, Umar (53).

Bagi sekitar 500-an lebih nelayan, perairan lepas pantai Paciran adalah lahan pangan mereka. Karena menggantungkan hidup dari hasil laut yang ada di sana, mereka berharap kondisi ini segera berlalu dan polisi bisa mengusut kasus ini hingga tuntas.

“Dan menurut nelayan yang ada di Kecamatan Brondong, ikan-ikan yang ada di daerahnya melaut juga mati dalam beberapa hari ini, dengan ciri-ciri sama dengan di sini. Berarti inikan pertanda bencana ini sudah meluas,” sahut Sutaji (46), nelayan Paciran yang lain.

Para nelayan yang ada di Paciran sendiri sudah melaporkan kejadian ini ke Dinas Perikanan dan Kelautan Lamongan, termasuk membawa sample air yang ada di seputaran perairan tersebut ke Kantor Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Lamongan.

“Dari hasil uji sementara yang telah kami teliti di laboratorium, memang diketahui ada zat besi dalam tubuh ikan yang mati. Meski untuk lebih memastikannya, kami masih akan dalami lagi,” kata Kepala Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Lamongan, Muntalim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com