Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebocoran Amonia di Aceh, Walhi Minta PIM Diberi Sanksi

Kompas.com - 14/11/2016, 07:07 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Aceh Muhammad Nur menyebut, kebocoran gas amonia yang menyebabkan warga mual dan pusing merupakan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) karena mengganggu warga untuk hidup sehat. Karena itu PIM harus bertanggung jawab, bukan hanya mengobati, tapi kerugian masyarakat yang tak bisa mencari rezeki juga harus ditanggung.

“Kejadian ini rutin terjadi, artinya PIM tidak peduli terhadap lingkungannya,” ujarnya, Minggu (13/11/2016).

Dia meminta penegak hukum menindak kasus kebocoran amonia tersebut.

“Jika memang negara masih melindungi warga negaranya, PIM harus diberikan sanksi, tapi jika negara tak melindungi lagi warga negaranya, berarti suka-suka PIM kapan saja dapat membuang amonia," ucap Nur.

Sebelumnya diberitakan, seratusan warga Kecamatan Dewantara Aceh Utara, pada Sabtu (12/11/2016) malam mengalami pusing dan mual-mual karena diduga mengirup amonia yang bersumber dari PIM.

Dari puluhan yang dibawa ke RS Arun dan PIM, 19 di antaranya harus dirawat intensif.

Adapun mereka yang dirawat adalah, Riski Anisa (16), Nurbaiti (35), Hamidah (70), Basyariah (40), Rahmi (16), Hasnani (54), Dewi Susanti (31), Nurmiati (50), Marliah (60), Ali Akbar (25), Umidiah (40), Nuraini (31). Kemudian Safrina (28), Nurul Aini (17), Ajimal Muhammad (41), Maryani (48), Rosita (28), Cut Annisa (17), Nauli (38).

Baca: Kebocoran Amonia di Aceh Utara, 19 Orang Masih Dirawat di Rumah Sakit

Sementara puluhan warga lainnya yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Arun dan Klinik PT PIM telah dibolehkan pulang setelah mendapat perawatan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com