Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata ke Banyuwangi, Bule Ini Diajak Menari Gandrung di BEC 2016

Kompas.com - 12/11/2016, 21:03 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI,KOMPAS.com- Nataly Suntsova (30), wisatawan asing asal Rusia tersenyum lebar setelah dia selesai berdandan dan menggunakan kostum penari gandrung dilengkapi dengam "omprog" penutup kepala.

"Saya terlihat berbeda sekali," katanya sambil mematutkan diri di depan cermin.

Selain Nataly, ada beberapa warga asing yang menggunakan kostum penari gandrung dan ikut dalam barisan karnaval Banyuwangi Ethno Carnival (BEC) 2016 yang digelar pada Sabtu (12/1/2016).

Mereka di antaranya berasal dari Rusia, Belarusia, Amerika Serikat, Perancis, dan Italia. Kepada Kompas.com, Nataly mengaku baru tiba di Banyuwangi pada Sabtu pagi, lalu oleh pemandu wisata ditawari untuk melihat pagelaran busana BEC yang tahun ini mengambil tema Legenda Sritanjung Sidopekso.

Menurutnya, kostum penari gandrung yang ia gunakan cukup detail dan pas di badannya walaupun sedikit ketat. Cuaca yang cukup panas tidak mengurangi semangatnya untuk ikut menari sepanjang jalan yang dilalui para peserta.

"Saya sudah diajari sedikit gerakan tari yang nanti dibawakan. Tidak ada masalah bagi saya dan saya begitu menikmati," kata gadis yang pernah berprofesi sebagai model tersebut.

Ira Rachmawati Nataly Suntsova (30), wisatawan asing asal Rusia yang ikut meramaikan BEC 2016 dengan mengenakan kostum penari Gandrung
Ia mengaku kedatangannya adalah yang pertama ke Banyuwangi dan berencana akan mendaki Gunung Ijen dan beberapa tempat wisata lainnya di Banyuwangi.

Hal senada juga diungkapkan Dzmitry Magvay Nedashkouskiy. Lelaki asal Republik Belarusia yang berada di Eropa Timur tersebut menggunakan pakaian penari pria lengkap dengan sarung batik khas Banyuwangi, penutup kepala udeng, dan juga selendang, serta kaos bertuliskan BEC.

Dia bersama istrinya juga ikut bergabung meramaikan event yang sudah masuk tahun keenam. Ia mengaku mendapatkan tawaran dari rekannya via Facebook untuk ikut acara tersebut dan lalu menyetujuinya.

"Ini pertama kalinya saya ditawari ikut karnaval di Banyuwangi, padahal saya sudah berkeliling Asia selama lima bulan dan ini yang paling menarik bisa bergabung bersama masyarakat Banyuwangi," ungkapnya.

Banyuwangi Ethno Carnival menampilkan model-model yang membawakan kostum yang bertemakan Legenda Sritanjung Sidopekso.

Acara tersebut berlangsung meriah dan disaksikan oleh ribuan pengunjung. BEC tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting. Antara lain Bupati Raja Ampat Papua, Bupati Bandung Barat, dan Konsulat Jenderal Jepang Yoshiharu Kato.

Bahkan Konjen Jepang mengatakan sangat terkesan dengan parade kostum etnik kontemporer ini. "Kostumnya bagus. Saya benar-benar kagum," kata Yoshiharu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com