Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Punya Biaya dan Fasilitas RS Minim, Bocah Penderita Tumor Mata Terbaring di RS

Kompas.com - 11/11/2016, 14:52 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Ahmad (2) asal Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, merintih kesakitan akibat tumor ganas di bagian mata yang dideritanya sejak satu tahun terakhir ini.

Anak bungsu dari tiga bersaudara buah hati pasangan Amin-Atun ini hanya bisa terbaring lemas di dalam kamar nomor 16 ruangan Asoka RS Bahteramas Kendari.

Tak ada perawatan khusus dari dokter di rumah sakit itu padahal sang bocah bersama orantuanya sudah masuk beberapa hari lalu.

Faktor kemiskinan orangtua dan ditambah lagi fasilitas rumah sakit yang belum memadai untuk pasien penyakit tumor mata menjadi penyebab Ahmad belum mendapatkan perawatan khusus.

Untuk itu, dokter ahli mata rumah sakit Bahteramas menyarankan kepada orangtua Ahmad untuk dirujuk ke rumah sakit Wahidin di Makassar Sulawesi Selatan.

Alih-alih mengurus kartu BPJS atau menyiapkan dana untuk berobat ke Makassar, untuk kebutuhan makan hari-hari saja mereka tidak mampu.

Aming, bapak bocah Ahmad, hanyalah buruh tani, sementara Atun hanya ibu rumah tangga biasa. Ia mengaku, anak ketiganya tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS), karena saat pengurusan untuk kedua anaknya, Ahmad belum lahir.

"Tidak ada uang untuk pengobatan, tak ada juga aset yang bisa dijual. Rumah yang kami tempati di Konda pinjam tanah warga di sana," tutur Aming, Jumat (11/11/2016).

Ia hanya berharap ada dermawan yang bisa membantu meringankan biaya pengobatan anaknya jika harus dirujuk ke RS Wahidin Makassar.

"Kalau tidak diobati secepatnya, tumor ganas itu bisa menjalar ke mata sebelah kanannya anakku. Semoga ada yang bisa bantu keberangkatan kami ke Makassar," harapnya.

Sementara itu, Humas RS Bahteramas Kendari, Masita, meminta kepada pihak keluarga sang bocah untuk segera mengurus kartu BPJS Mandiri, supaya Ahmad bisa secepatnya dirujuk ke rumah sakit Wahidin Makassar.

"Kami tidak bisa berbuat banyak sebab biaya untuk pengobatan gratis keluarga harus memiliki KIS atau kartu BPJS. Sementara Ahmad belum terdaftar dalam kedua kartu itu," kata Masita.

Namun demikian, pihak RS, lanjut Masita tetap melakukan pelayanan terhadap Ahmad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com