Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Tol Solo-Ngawi Bisa Dilewati pada Lebaran 2017

Kompas.com - 11/11/2016, 12:31 WIB

SOLO, KOMPAS.com - PT Jasa Marga Tbk melalui anak usahanya, PT Solo Ngawi Jaya (SNJ), menargetkan ruas tol Solo-Ngawi sepanjang 90,25 km pada Lebaran 2017 dapat beroperasi secara fungsional tanpa tarif.

Jalan tol Solo-Ngawi diperkirakan sudah dapat beroperasi secara fungsional tanpa tarif pada Lebaran 2017.

"Targetnya seperti itu sehingga tol ini sudah mampu berkontribusi pada arus mudik dan balik Lebaran 2017 sekitar akhir Juni, " kata Direktur Utama PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) David Wijayatno di proyek tol Solo-Ngawi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Jumat (11/11/2016).

Menurut David, dari total jalan sepanjang 90,25 km itu, sepanjang 20,9 km di antaranya dibangun oleh pemerintah. Adapun PT SNJ membangun 69,35 km dan direncanakan selesai selama 22 bulan atau Juli 2017.

"Target operasi menyeluruh pada Oktober 2017," kata dia.

Proses konstruksi ruas tersebut terbagi dalam dua paket, yakni Paket 1 Karanganyar-Mantingan sepanjang 35,15 km dan Paket 2 Mantingan-Ngawi sepanjang 34,20 km.

Menurut David, pembangunan fisik pada Paket 1 mencapai 56 persen dan Paket 2 mencapai 34 persen. Adapun bagian pemerintah sudah 90 persen.

Sebanyak 98 persen lahan yang diperlukan untuk proyek yang dikerjakan pemerintah itu sudah dibebaskan. Adapun untuk Paket 2 sudah mencapai 92 persen.

Ia mengatakan, kendala signifikan pada proses pembebasan lahan tersisa adalah klasifikasi tanah wakaf yang perlu dikoordinasikan hingga ke Kementerian Agama. Prosesnya perlu waktu 1-2 tahun. Demikian pula untuk pembebasan tanah kas desa dan lahan instansi pemerintah lainnya.

Khusus terkait dengan lahan yang belum bebas milik masyarakat karena terkait belum adanya titik temu harga, David akan melakukan upaya hukum.

"Upaya hukum sesuai UU 2 Tahun 2012 adalah konsinyasi atau menitipkan nilai harga di pengadilan untuk mendapatkan putusan pengadilan apakah harga itu sesuai atau tidak," kata dia.

Konsinyasi akan diajukan di Pengadilan Negeri Ngawi pada pekan depan untuk 35 bidang lahan seluas 4,1 ha dengan nilai sekitar Rp 18 miliar. Sebulan setelah didaftarkan ke PN Ngawi, akan ada putusan tentang lahan yang akan dibebaskan.

Proyek tol senilai Rp 4 triliun tersebut merupakan bagian dari proyek jalan tol Solo-Kertosono sepanjang 178 km. Jalan itu terdiri dari ruas Solo-Ngawi sepanjang 90,25 km dan ruas Ngawi-Kertosono sepanjang 88,35 km.

Jalan tol Solo-Kertosono merupakan bagian dari target penyelesaian jalan tol Trans Jawa pada 2018 sehingga pada 2019 sudah bisa beroperasi. Jalan tol ini dikerjakan oleh kontraktor pemenang tender PT Waskita Toll Road sejak September 2015.

Adapun saham PT SNJ dimiliki oleh PT Jasa Marga Tbk sebesar 60 persen dan PT Waskita Toll Road esbesar 40 persen serta satu lembar saham oleh PT Ferino Putra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com