Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Dikritik karena Dahulukan Medsos untuk Publikasi Masalah

Kompas.com - 10/11/2016, 18:27 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerhati politik dari Universitas Padjadjaran, Muradi, berpendapat bahwa Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tidak bisa tampil sendiri dalam mengelola Kota Bandung.

Menurut Muradi, saat ini masyarakat cenderung melihat Pemerintah Kota Bandung dalam sosok Ridwan Kamil semata, bukan manajemen pemerintahan yang terintegrasi.

"Harusnya Pak Wali bisa mendistribusikan pekerjaan ke dinas terkait, khususnya soal teknis. Warga hanya mengenal Ridwan Kamil bukan Bandung dalam satu manajemen pemerintahan yang terintegrasi," ujar Muradi dalam forum diskusi di Best Western Hotel, Jalan Merdeka, Bandung, Kamis (10/11/2016).

Muradi menilai bahwa Ridwan harus memberikan ruang lebih kepada dinas terkait untuk memaparkan programnya. Caranya dengan membagi tugas-tugas terkait teknis dan substansial kepada bawahannya.

"Soal detailing, enggak perlu dia yang bicara sendiri. Menurut saya, itu menarik karena beban kerja beliau bisa terbagi," kata dia.

Muradi juga mengkritik cara Ridwan dalam menggunakan media sosial dalam hal publikasi sebuah persoalan.

Ia berpendapat bahwa Ridwan seharusnya menempuh jalur formal dulu sebelum mengunggah kebijakannya di dunia maya.

Muradi menilai bahwa komunikasi yang digunakan Ridwan saat ini justru terbalik karena lebih mendahulukan komunikasi di dunia maya.

"Karena ini lembaga formal, dia harus menempuh jalur formal dulu, beri informasi terbuka ke publik dulu, baru diposting (ke medsos). Jangan kebalik," kata dia.

Dia menambahkan, pola komunikasi dengan menggunakan media sosial akan membuka celah akan datangnya kritik akibat kesalahpahaman. Hal itu karena ruang dalam medsos terbatas, sehingga dikhawatirkan penjelasan yang disampaikan tidak dapat utuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com