Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayah Racuni Dua Anaknya Setelah Minum Racun yang Sama, Satu Anak Tewas

Kompas.com - 09/11/2016, 21:17 WIB

SEMARANG, KOMPAS — Warga Jomblang Perbalan, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah, David Nugroho (30), diduga meracuni kedua anaknya setelah dirinya juga meminum racun yang sama, Selasa (8/11/2016) dini hari. Satu anaknya tewas akibat meminum cairan pembasmi serangga.

Latar belakang kejadian diduga adalah masalah rumah tangga. Korban tewas Aura Safyan Nugroho (7), siswi kelas I sekolah dasar. Sementara adiknya, Junior Ronald Nugroho (3), menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah, Kecamatan Semarang Selatan. David yang kondisinya kritis dirawat di tempat sama.

Siswanto, Ketua RT 007 RW 002, di tempat kejadian menuturkan, sekitar pukul 03.00 Fatmaya, ibu pelaku, datang meminta tolong. Ia mendengar suara rintihan cucunya dari dalam kamar. Oleh karena pintu kamar diganjal lemari, warga berusaha memasuki kamar yang berisi pelaku dan kedua anaknya melalui ventilasi rumah.

Saat ditemukan, satu keluarga itu tergeletak di atas tempat tidur dengan mulut mengeluarkan cairan. Warga menemukan satu botol pembasmi serangga berukuran 600 mililiter dan seprai yang terdapat muntahan. Kejadian itu segera dilaporkan ke kepolisian.

"Aura langsung dibawa warga ke rumah sakit memakai motor. Sampai di sana, nyawanya tidak tertolong," kata Siswanto.

Dokter forensik dan medikolegal RSUP Dr Kariadi Semarang, Gatot Suharto, mengatakan, berdasarkan hasil otopsi, cairan yang diminum menyebabkan kerusakan pada usus, hati, dan ginjal. Jasadnya dikuburkan di TPU Cantung Tegalsari, Semarang.

Menurut Siswanto, David dikenal pribadi yang akrab dengan warga. Senin (7/11) sore, David bercengkerama sembari mengawasi anaknya bermain dari teras rumah. Dia dan keluarga tinggal di rumah orangtuanya.

Menurut Kepala Polsek Candisari Iptu Dhayita Daneswari, dugaan percobaan bunuh diri yang dilakukan David terhadap kedua anaknya dapat diketahui dari pesan yang ditinggalkan. Buku berisi catatan sebanyak tiga lembar, yang diduga tulisan tangan pelaku, ditemukan di tas.

"Pesan yang tidak jelas itu ditujukan kepada siapa itu, D (istri David) diperbudak untuk mendapatkan sabu. 'Kalian (disebutkan beberapa nama) yang harus bertanggung jawab karena perbuatan kalian menjual dan memanfaatkan D, istriku dan mama kami'," kata Dhayita.

Pelaku khawatir kedua anaknya telantar karena ditinggalkan sosok ibu. Istri David tidak berada di rumah sejak dua minggu lalu. (krn)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 9 November 2016, di halaman 15 dengan judul "Ayah Racuni 2 Anaknya".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com