Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim SAR Dikirim untuk Evakuasi Pendaki Malaysia yang Tewas di Gunung Rinjani

Kompas.com - 09/11/2016, 17:14 WIB
Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com- Kantor SAR Mataram mengirim tim rescue berjumlah 18 orang untuk mengevakuasi Ng Yin Teck (24), pendaki laki-laki asal Malaysia, yang tewas di pemandian air panas Aiq Kalak Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pelaksana Harian Kepala Kantor SAR Mataram, Lalu Wahyu Effendi Rabu (9/11/2016), mengatakan, saat ini tim bersama Potensi SAR terkait dan warga setempat, sedang melakukan pendakian menuju lokasi.

"Rencananya korban akan dievakuasi melalui jalur Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara," sebutnya.

Wahyu menuturkan, kejadian tersebut berawal saat korban bersama rombongan tiba di Danau Segara Anak, sekitar pukul 12.00 WITA, Selasa (8/11/2016). Sekitar pukul 12.40 WITA korban bersama temannya Julian Boll, mandi di pemandian air panas Aiq Kalak Gunung Rinjani.

"Setelah 30 menit kemudian korban ini melakukan penyelaman. Setelah menyelam tidak muncul ke permukaan kembali," kata Wahyu.

Melihat kejadian ini, teman korban langsung naik dari pemandian dan meminta bantuan pada pemandu serta porter untuk mencari keberadaan korban di sekitar pemandian air panas, namun korban tidak ditemukan.

Setelah pukul 18.00 WITA, korban ditemukan dalam keadaan mengapung di sekitar lokasi kejadian dan telah meninggal dunia. Pihaknya belum bisa memastikan apa penyebab kematian korban.

Wahyu mengatakan, berdasarkan informasi dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) saat ini jalur pendakian Gunung Rinjani masih ditutup sehubungan dengan status erupsi Gunung Barujari (anak Gunung Rinjani) beberapa waktu lalu.

Pendaki diduga naik melalui jalur tidak resmi menuju Gunung Rinjani. "Statusnya masih level 2 waspada," kata Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com