Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita WNI Korban Perompak di Perairan Malaysia

Kompas.com - 08/11/2016, 17:39 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN,KOMPAS.com – La Dino Bin La Marinha, WNI asal Kaledupa Lentea Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara yang bekerja sebagai nelayan di Kota Sandakan, Sabah, Malaysia ini terpaksa membiarkan tangan kanannya yang putus hingga sebatas siku hanya mendapat perawatan ala kadarnya.

Bahkan dari bekas luka tersebut masih sering mengeluarkan darah. Tangan La Dino putus setelah terkena tembakan perompak saat melaut di perairan Sabah Mlaysia tiga pekan lalu. 

"Tangan kanan mulai bagian bawah siku putus, diduga kuat perampok yang menembak WNI ini adalah kelompok bersenjata Filipina," kata Hadi Syarifuddin, Ketua Satgas Perlindungan WNI KJRI Kota Kinabalu melalui Whats App, Selasa (8/11/2016).

Selain tangan kanannya putus hingga sebatas siku, La Dino juga mengalami luka tembak di bagian dada, bahu, dan perut karena berondongan peluru oleh perompak. Akibat lukanya tersebut, La Dino terpaksa dirawat di Rumah Sakit Duchess Of Kents Sandakan Sabah Malaysia hingga selama sepekan.

Namun meski lukanya belum sembuh, La Dino terpaksa pulang dan menjalani rawat jalan. Pasalnya, Ayung, warga negara Malaysia yang menjadi juragan La Dino enggan menanggung biaya pengobatan.

Ayung juga tidak membayarkan gaji La Dino sepanjang dia tidak bisa lagi melaut mencari ikan.

“Biaya pengobatan tidak ditanggung majikan tetapi pihak asuransi, sehubungan La Dino yang telah lima tahun bekerja sebagai nelayan terdaftar sebagai pekerja asing legal,” kata Hadi.

Saat ini La Dino hanya bisa merawat luka bekas tembakan perompak tersebut dengan berobat jalan setelah dikeluarkan dari rumah sakit.

Sementara untuk hidup, pria itu hanya mengharap belas kasihan dari rekan rekan sesama WNI.

"Kebutuhan hidup La Dino La Marinha saat ini hanya mengharapkan belas kasihan dari rekan-rekannya sesama WNI karena tidak mampu bekerja," ucap Hadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com