Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taman Kota Surabaya yang Menawan

Kompas.com - 08/11/2016, 13:30 WIB

KOMPAS.com - Hampir tiap hari ada saja siswa dari taman kanak-kanak hingga mahasiswa, bahkan rombongan dari kota lain, berkunjung, istirahat, belajar, hingga menggelar latihan luar ruang di Taman Flora Bratang, Surabaya, Jawa Timur.

Kompleks taman seluas 33.810 meter persegi itu benar-benar bisa menjadi pusat rekreasi dan pembelajaran. Selain beragam flora, juga ada kolam ikan, air mancur, tempat pertemuan, perpustakaan, rumah kompos, dan rusa, serta dilengkapi dengan sarana bermain anak.

Taman Flora juga menjadi tempat menimba ilmu banyak kalangan, pelajar, mahasiswa, serta pegawai pemerintah dan swasta dari Sabang hingga Merauke. Selasa (4/10/2016) siang, rombongan dari Sulawesi Selatan berkunjung ke Taman Flora. Mereka mempelajari teknik pengembangan pembibitan serta pengolahan sampah menjadi kompos.

"Tujuan utama ke Surabaya mau melihat taman dan belajar merawat taman serta mengolah sampah jadi kompos. Kami juga masuk keluar gang permukiman warga yang benar-benar asri dan bersih. Kepedulian warga terhadap lingkungannya luar biasa. Semua rumah pasti punya tanaman meski dalam pot," tutur Lia dari rombongan Sulsel tersebut.

Mereka berhenti sejenak ketika menyaksikan anak-anak SD sedang belajar tentang jenis tanaman, sekaligus cara merawatnya. Mereka makin terkagum-kagum saat melihat setiap anak membawa satu jenis tanaman untuk dirawat di rumah sebagai oleh-oleh dari belajar di taman.

Mengedukasi anak tentang tanaman, sekaligus melestarikan lingkungan sambil piknik secara gratis, umumnya dilakukan warga Surabaya. Lihat saja Ernawati (45), warga Keputih, yang setiap Sabtu dan Minggu mengajak ketiga anaknya bermain sambil belajar di taman.

"Anak-anak tidak hanya dibawa ke Taman Harmoni, tetapi juga ke taman lain, seperti Taman Prestasi, Kebun Bibit Wonorejo. Sambil bermain, anak-anak saya ajari mencintai tanaman," ujarnya.

Begitu pula Priandono Hartono. Meski tinggal di Sidoarjo, ia rutin mengajak ketiga anaknya bermain sambil belajar di beberapa taman di Surabaya.

"Taman di Surabaya tidak sekadar ada, tapi benar-benar dirawat, bahkan dalam periode tertentu tanaman berganti, mungkin dipindah ke taman lain sehingga tidak bosan. Semua taman dilengkapi arena bermain, ditambah Wi-Fi dan hotspot gratis," kata karyawan perusahaan minyak dan gas ini.

Halaman dan teras

Suasana Surabaya saat ini, menurut Izzag, pendiri media sosial Kapoocino, sudah mirip Singapura. Warga dengan santai melenggang di trotoar, ngobrol santai, atau mengerjakan sesuatu, bahkan diskusi di taman.

"Taman menjadi halaman sekaligus teras rumah bagi arek suroboyo, meski perlu penyempurnaan agar berfungsi lebih optimal," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com