Istri Korban Kapal TKI Tenggelam Lega Suaminya Masih Hidup

MATARAM, KOMPAS.com - Elma Susilawati, istri salah satu korban kapal tenaga kerja Indonesia yang tenggelam di Perairan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, merasa lega karena suaminya, Agus Supriyanto (30), masih hidup.

Warga Dusun Rungkang, Desa Jenggik Induk, Kabupaten Lombok Timur, itu menjadi salah satu penumpang kapal TKI yang tenggelam di Batam.

Elma menuturkan, suaminya sempat menelpon sebelum kapal yang ditumpanginya menyeberang dari Johor, Malaysia menuju Batam.

"Sempat dia ngabarin mau pulang, 'Nanti kalau enggak aktif HP saya, saya sudah jalan soalnya kita enggak berani hidupin HP'," kata Elma menirukan ucapan suaminya.

Agus tidak pergi sendiri. Saat itu ia pulang bersama ayahnya Suparlan (45). Keduanya ikut menumpang dalam satu speed boat.

Elma mulai gelisah karena hingga Rabu pagi, suaminya tak kunjung memberi kabar. Saat ditelepon, HP suaminya tidak aktif.

"Biasanya pagi dia telepon, tapi sampai sore sampai malam enggak ada kabar sama sekali. Makanya saya curiga sama (berita) kapal yang tenggelam itu," kata Elma.

Elma terkejut saat nama suaminya sempat terpampang dalam daftar nama korban TKI yang meninggal dunia.

Ia semakin khawatir karena tidak mendapat kabar dari suaminya. Ia pun menghubungi salah satu kerabatnya yang bekerja di Batam untuk mencari tahu kondisi suami dan ayahnya.

Elma mengaku lega setelah suaminya menelepon dan mengabarkan dirinya selamat. Namun, hingga kini Suparlan masih belum diketemukan. Elma berharap ayahnya segera ditemukan.

"Harapan saya kalau dia sehat kan ya balik. Bapak juga kalau ditemukan kan, walaupun mayatnya, kalau bisa dianterin pulang," kata Elma.