Warga Terpapar Zat Kimia, Bupati Purwakarta Panggil Tiga Perusahaan

BANDUNG, KOMPAS.com – Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi memanggil tiga perusahaan, PT Indo Bharat Rayon, PT Lenzig Pasific Viscose dan PT Indo Rama.

Pemanggilan ini terkait dengan kebocoran pipa Acid Plant milik PT Lenzing Pacific Viscose. Kebocoran pipa ini membuat 40 warga Kampung Ciroyom, Desa Cicadas, Kecamatan Babakan Cikao, Purwakarta, terpapar zat kimia asam sulfat. Akibatnya, warga mengalami sesak napas, mual, dan muntah.

“Tiga perusahaan ini masuk dalam kategori risiko tinggi pencemaran lingkungan,” ujar Dedi dalam rilisnya, Rabu (2/11/2016).

Dedi menjelaskan, perusahaan yang rawan mencemari lingkungan harus menanggung biaya asuransi kesehatan seluruh warga di sekitar pabrik. Hal ini untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa depan.

“Skema (asuransi) hari Senin kita bahas. Ada beberapa alternatif. Misalnya, perusahaan membayarkan premi BPJS Kesehatan kelas I. Atau pembayaran preminya bisa patungan dengan Pemkab Purwakarta, atau berbentuk bantuan keuangan langsung,” tuturnya.

Selain itu, Pemkab Purwakarta akan menyiapkan klinik khusus dilengkapi dokter spesialis di sekitar pabrik. Jadi, ketika ada warga yang terkena paparan zat kimia atau ingin berobat bisa langsung ke klinik.

“Kapan pun warga bisa cek kesehatan di klinik ini nanti, dokter spesialisnya juga kita siapkan,” tambah Dedi.

Salah seorang warga sekitar PT Lenzing Pacific Viscose yang terkena paparan zat kimia beracun, Udi Mulyadi (48), menyambut langkah tersebut, sehingga warga tidak perlu bingung mencari pelayanan kesehatan jika terjadi masalah yang sama.

“Ini kejadian yang ke sekian. Penanganan dari perusahaan pun terkesan alakadarnya. Mungkin untuk meredam situasi yang lebih buruk, perusahaan memberikan kompensasi kepada warga, tetapi alakadarnya juga,” tuturnya.

Data dari Pemkab Purwakarta, terdapat beberapa desa yang rawan pencemaran lingkungan, yakni Desa Cicadas rawan pencemaran dari PT Lenzing Pasific Viscose, Desa Cilangkap rawan pencemaran dari PT Indho Barat dan Desa Cibinong Jatiluhur rawan pencemaran PT Indo Rama.