Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternak Mati secara Misterius, Kambing Pun Dicat Warna Merah

Kompas.com - 02/11/2016, 11:11 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Peternak kambing di Desa Gumirih, Kecamatan Singonjuruh, Banyuwangi, mewarnai kambing peliharaan mereka dengan cat warna merah setelah sejumlah kambing mati secara misterius dalam seminggu terakhir.

Warga percaya, kambing-kambing itu dimangsa oleh "lembok", binatang jadi-jadian yang dipercaya bisa mengisap darah binatang peliharaan mereka hingga mati.

Murai Achmad (41), Kepala Desa Gumirih, menjelaskan, matinya kambing milik warga mati secara misterius dinilai sering terjadi setelah bulan Suro selama 40 hari.

"Kambing yang mati biasanya yang warna putih. Orang sini nyebutnya 'mendo' atau sejenis domba. Jadi biar enggak dimangsa 'lembok', kambingnya dicat merah," ungkapnya, Rabu (2/11/2016).

Lelaki yang juga kehilangan tiga kambingnya dalam seminggu terakhir ini menjelaskan cat warna merah sengaja dipilih agar kambing dianggap mati dan penuh darah sehingga tidak dimangsa.

"Selama bertahun-tahun tidak ada solusi terkait banyaknya kambing yang mati setelah bulan Suro. Jadi kami cat merah kambing yang warnanya putih. Sudah dua malam ini tidak ada yang mati lagi dimakan lembok. Semoga saja enggak ada kejadian lagi," katanya.

Lembok sendiri dipercaya sebagai binatang jadi-jadian seperti anjing hutan tapi memiliki moncong seperti buaya.

"Katanya sih untuk pesugihan. Dan ini setiap tahun selalu ada kambing yang mati. Bukan hanya di desa sini desa sekitar juga banyak yang mati. Bahkan empat tahun lalu kambing saya yang mati satu kandang sampai 14 ekor. Belum tahun tahun setelahnya," tutur Murai.

Berbeda dengan kambing yang dimakan binatang buas, kambing warga yang mati biasanya ditemukan lubang di bagian leher, paha dan perut dan dimangsa pada malam hari tanpa ada suara yang gaduh.

Menurut Murai, rencananya pengecatan kambing ini dilakukan selama sebulan penuh setelah bulan Suro. Selain itu masyarakat sekitarnya sering melakukan jaga malam di sekitar kandang.

"Ada juga yang menambah lampu penerangan di kandang agar kejadian kambing mati tidak berulang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com