Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 19 Tahun, Amerika dan Indonesia Gelar Latihan Militer Udara Bersama

Kompas.com - 02/11/2016, 05:42 WIB

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Ada yang berbeda di Pangkalan TNI Angkatan Udara Sam Ratulangi, Manado, sejak Selasa (1/11/2016) pagi.

Di landasan udara tersebut, tampak formasi 12 pesawat jet tempur canggih yang terdiri dari enam pesawat jet tempur F-18 milik Korps Marinir Amerika Serikat (AS) dan enam pesawat jet tempur F-16 milik TNI-AU.

Pesawat-pesawat tempur tersebut disiapkan untuk mengikuti pelaksanaan Latihan Bersama (Latma) Militer dengan sandi Cope West antara TNI-AU dan Angkatan Udara AS (USAF) di Manado.

Ini merupakan pertama kalinya dalam kurun waktu 19 tahun USAF dan TNI-AU mengadakan latihan bilateral dengan menggunakan pesawat tempur.

Tepat pukul 10.00 Wita, pesawat-pesawat jet tempur tersebut mulai meraungkan mesinnya dan mengangkasa, menandai dimulainya latihan militer tersebut.

Latihan bersama Cope West ini didukung oleh Pacific Air Forces. Angkatan udara kedua negara yang terlibat dalam latihan tempur taktis.

Latihan ini dirancang untuk meningkatkan interoperabilitas antara USAF dan TNI-AU. Selain itu untuk meningkatkan pertukaran informasi teknis terkait operasi udara gabungan khusus untuk pesawat-pesawat militer AS dan Indonesia, serta mendorong kerja sama dan kesamaan tujuan.

Kuasa Usaha Ad-Interim Kedubes AS Brian McFeeters menjelaskan bahwa kerja sama pertahanan AS-Indonesia tidak pernah lebih kuat atau lebih komprehensif daripada sekarang ini.

"Kami bangga menjadi mitra utama bagi Indonesia dalam latihan bersama dan kerjasama lainnya dalam bidang pertahanan. Amerika Serikat adalah kawan dekat dan mitra antusias untuk Indonesia di berbagai bidang, termasuk dalam memperkuat bidang penerbangan dan pertahanan di Indonesia," kata McFeeters dalam sambutan upacara pembukaan.

Sementara itu, Letnan Kolonel Marinir Stephen McClune dari angkatan bersenjata AS menekankan pentingnya menggelar latihan bersama ini.

"Indonesia adalah mitra regional yang kuat dan kami menggunakan kesempatan latihan ini untuk meningkatkan keterampilan teknis dan juga untuk mempererat persahabatan, saling pengertian dan saling menghormati antara kedua angkatan bersenjata," kata McClune.

Latihan ini akan berlangsung hingga 11 November 2016 dengan markas utama di Lanudsri.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menyambut baik Latma Cope West ini. Menurut Olly, ini merupakan sebuah kepercayaan bagi Sulawesi Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com