Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga: Banjir Kahatex Sekarang, Banjir yang Terbesar

Kompas.com - 01/11/2016, 15:16 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Banjir yang terjadi di depan pabrik Kahatex merupakan banjir terbesar dalam 10 tahun terakhir.

"Saya sudah 10 tahun tinggal di sini. Dan banjir sekarang banjir yang terbesar," ujar Ati, warga Kampung Ciking, Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Selasa (1/11/2016).

Ati mengaku, depan Kahatex memang langganan banjir. Tiap hujan, kerap banjir. Namun biasanya, dalam tiga jam banjir sudah surut, meskipun ketinggian banjir satu meter. Namun kali ini, banjir lama surut.

Ati mengungkapkan, banjir sudah terjadi sejak pukul 19.00 WIB. Namun sampai sekarang surutnya hanya sedikit.

"Sudah hampir 24 jam, dan banjir masih terjadi," ucapnya.

Hal serupa diucapkan Asep, pedagang di sekitaran lokasi banjir mengaku,warga sudah terbiasa dengan banjir. Bahkan banjir besar selalu terjadi setiap tahun. "Tiap tahun selalu seperti ini,banjir besar. Tapi yang sekarang surutnya lama," ujarnya.

KOMPAS.com/RENI SUSANTI Kondisi banjir di depan pabrik Kahatex. Banjir kali ini merupakan banjir terbesar yang pernah terjadi di ruas Jalan Rancaekek, Selasa (1/11/2016).
Pantauan Kompas.com, banjir di Rancaekek sudah mulai surut. Namun di bagian terdalam, air tetap masih tinggi. Sisa banjir yang surut kini tinggal menyisakan lumpur dan sampah.

Sementara genangan air di selokan-selokan (drainase) terlihat tenang, seperti tidak ada arus air yang berjalan.

Polisi pun terus berjaga di lokasi banjir. Mereka berasal dari Polres Bandung dan Polda Jabar. Selain berusaha mengatur lalin,mereka membantu mendorong motor dan mobil yang mogok. 

Kompas TV Tanggul Jebol, Air Banjiri Sejumlah Jalan di Bandung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com