Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Bahasa Gorontalo Kesulitan Mencari Buku Pedoman Pengajaran

Kompas.com - 31/10/2016, 11:50 WIB
Rosyid A Azhar

Penulis

GORONTALO, KOMPAS.com –  Guru pengajar bahasa daerah Gorontalo kesulitan mencari buku pedoman untuk pengajaran di sekolah.

Saat ini buku yang digunakan di sekolah-sekolah Kota Gorontalo adalah buku yang dibuat tahun 2002 karya Mansur Pateda dan Jenny Pulubuhu.

Buku itu antara lain membahas tentang telegram, yang saat ini sudah tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, penggunaan tanda baca di buku tersebut sulit dipahami oleh siswa.

"Buku yang digunakan dalam pelajaran muatan lokal perlu direvisi, banyak materi yang ada sudah tidak cocok lagi," kata Ade Malinda Tumu, pengajar bahasa Gorontalo di SD Laboratorium, Kota Gorontalo, Senin (31/10/2016).

Hal serupa juga diungkapkan oleh Asmin, guru bahasa Gorontalo. Ia kesulitan mencari buku bahasa tersebut di toko buku.

"Pemerintah harus segera menyiapkan buku pengajaran bahasa Gorontalo karena anak-anak dan remaja banyak yang sudah tidak bisa berbahasa Gorontalo," kata Asmin.

Selain itu, pelatihan berbahasa Gorontalo bagi pengajar juga perlu segera dilakukan. Pelatihan ini perlu sebab banyak pengucapan bahasa Gorontalo yang berbeda dari tulisannya.

"Penuturan bahasa Gorontalo itu unik, salah memberi tekanan pada pengucapan, kata bisa salah artinya," ujar Asmin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com