Jembatan Roboh di Sukabumi, Dua Pemuda Hanyut

SUKABUMI, KOMPAS.com - Empat pemuda dilaporkan mengalami kecelakaan saat melintas di jembatan bambu yang tiba-tiba roboh. Dua di antaranya hilang terbawa arus sungai.

Peristiwa ini terjadi saat ke empat pemuda yang akan pulang menuju rumahnya masing-masing melintas di atas jembatan sungai Cileungsir (anak sungai Cimandiri), Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampangtengah, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (30/10/2016) siang.

Kedua pemuda yang hilang, yaitu Muhamad Taufik Hidayat (26) dan Yani bin Asum (18). Sedangkan yang berhasil menyelamatkan diri adalah Yopi bin Aep (21) dan Yana bin Usup (18).

Keempat pemuda itu menuju rumahnya masing-masing di Kecamatan Jampangtengah dan Cikembar.

''Ya, ada dua warga yang hilang terbawa arus sungai Cileungsir dan belum ditemukan,'' kata Kepala Polsek Jampangtengah, AKP Samsuri kepada Kompas.com saat dihubungi melalui pesawat telepon genggamnya, Minggu malam.

Menurut Samsuri upaya pencarian oleh gabungan dari unsur Muspika, aparat desa dan warga sudah dilakukan sejak ada laporan. Malam ini, pencarian masih diupayakan dan juga menunggu tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi dan tim Search and Rescue (SAR).

''Hingga malam ini kami masih di lapangan di sekitar lokasi kejadian, dan menunggu tim BPBD,'' ujar dia.

Jembatan yang ambruk itu terbuat bambu dengan panjangnya mencapai sekitar 30 meter dengan lebar 1 meter. Saat kejadian, hujan sedang mengguyur sejumlah wilayah Sukabumi, termasuk di lokasi kejadian.

Aliran Sungai Cileungsir yang bermuara ke Sungai Cimandiri pun dalam kondisi meluap.