Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wisatawan Mancanegara Tewas saat "Diving" di Wakatobi

Kompas.com - 30/10/2016, 18:32 WIB
Defriatno Neke

Penulis

WAKATOBI, KOMPAS.com - Seorang wisatawan mancanegara asal Inggris, Gregory Arthur Alain Mils (12), tewas tenggelam saat diving di Teluk Maya, Desa Lamanggau Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Sabtu (29/10/2016), pagi.

Komandan Kodim 1413 Buton, Letkol Arh Rudi Ragil, melalui pesan singkatnya, Minggu (30/10/2016), memberikan informasi, sekitar pukul 08.00 Wita, korban bersama ayahnya, Christopher John Mills, menuju spot diving di teluk Maya.

Keduanya bersama wisatawan lain menggunakan kapal Wakatobi V milik PT Wakatobi Resort yang didampingi seorang dive master asal Jerman, Nicola Jaeger.

Di tempat titik spot, ketiganya langsung menyelam. Namun pada kedalaman sekitar sembilan meter, secara tiba-tiba korban panik dan langsung melepas regulatornya.

Dive master dan ayah korban berusaha menolong dengan memberi regulator namun korban memberontak dan air laut masuk lewat mulut dan hidungnya.

Korban kemudian diangkat naik ke permukaan dan langsung diberi pernapasan buatan.

Selanjutnya korban, Arthur, langsung dibawa ke ruang medis PT Wakatobi Resort untuk mendapatkan pertolongan. Namun setelah tiba di ruangan medis, korban sudah tak bernyawa.

Menurut Rudi, dari hasil catatan visum yang dilakukan dokter puskesmas setempat, paru-paru korban telah penuh air laut.

Orangtua korban membuat surat pernyataan tidak akan menuntut pihak PT Wakatobi Resort atas kejadian tersebut.

Kedua wisatawan asal Inggris menganggap peristiwa tenggelam putranya merupakan kesalahannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com