Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DJ Katty "Butterfly" Diamankan Petugas Imigrasi di Bali

Kompas.com - 30/10/2016, 16:19 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

BADUNG, KOMPAS.com - Seorang disc jockey perempuan asal Thailand diamankan petugas keimigrasian di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (30/10/2016) sore.

Ia diduga menyalahgunakan izin dengan melakukan pekerjaan di Bali sebagai DJ di sebuah diskotek terkenal di Bali.

Petugas imgrasi telah memeriksa Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) yang dipegang Katty, tetapi isinya adalah izin bekerja sebagai seorang penari dan bukan DJ.

"Dia namanya Katty, asal Thailand. Pekerjaannya sebagai DJ. Tapi di IMTA-nya dia sebagai penari, jadi salah jabatan," kata Hario Pradipto Wishnu Kencono, Kepala Seksi Pengawasan Kantor Imigrasi Kelas I Ngurah Rai, Minggu.

Hario mengatakan, dalam izin tersebut, wilayah kerja Katty hanya di Jakarta, bukan di kota-kota lain.

Perempuan yang dikenal sebagai DJ Katty Butterfly itu diamankan di Bandara Ngurah Rai sekitar pukul 15.00 Wita ketika akan melakukan perjalanan menuju Jakarta.

Ia berada di Bali sejak enam bulan lalu dan sempat manggung di Diskotek Boshe dan diawasi oleh petugas keimigrasian.

"Tadi malam dia sempat main di Boshe. Karena kami tidak mau buat keributan di Boshe, ya kita amankan di bandara," kata Hario.

Hario mengatakan bahwa yang diduga salah adalah sponsor Katty yang mempekerjakannya dengan membuat IMTA yang tidak sesuai.

Ada dugaan bahwa Katty akan tur ke seluruh Indonesia, tetapi gagal karena ia sudah diamankan.

Jika terbukti bersalah, Katty akan dideportasi. Kini ia tengah diperiksa di kantor keimigrasian setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com