Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Sumpah Pemuda di Klungkung

Kompas.com - 30/10/2016, 08:39 WIB
Jodhi Yudono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com--Ada yang menarik pada Peringatan 88 Tahun Sumpah Pemuda yang berlangsung di Klungkung, Bali. Peringatan ini ditandai dengan peluncuran antologi puisi 100 penyair dari seluruh Indonesia yang berlangsung di Museum Nyoman Gunarsa Bali, Jumat sore, 28 Oktober 2016.

Sekretaris Jenderal MPR RI Ma'ruf Cahyono menegaskan bahwa Museum Nyoman Gunarso telah menyumbangkan sesuatu yang besar bagi Indonesia. Nyoman Gunarsa telah berinisiatif sendiri melaksanakan kegiatan penerbitan dan peluncuran buku puisi karya 100 penyair dari seluruh Indonesia melalui proses penyaringan dari 450 puisi yang dikirimkan oleh 240 orang penyair dari seluruh Indonesia. Apalagi kegiatan ini berbarengan dengan kegiatan Ubud Writers & Readers Festival yang bertema dan berskala internasional.

"Ini pekerjaan besar yang sebenarnya mempunyai relevansi dengan kegiatan MPR di dalam memasyarakatkan nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terkandung di dalam dasar ideologis kita dan dasar konstitusional kita. " tegas Ma'ruf Cahyono dalam kata sambutannya di depan 150 orang budayawan dari seliruh Indonesia dan negara serumpun di Klungkung Bali.

"Puisi-puisi tersebut saya yakin mempunyai nuansa yang menyatukan keberadaan kita semua yang memberikan kontribusi dalam memelihara dan memupuk NKRI" lanjutnya.

Kegiatan ini adalah kegiatan yang merupakan inisiatif sendiri tanpa campur tangan birokrasi dan unsur-unsur pesanan lainnya.

Dalam kesempatan itu Ma'ruf Cahyono bersama relawan membacakan satu puisi kesayangannya.

Nyoman Gunarsa menyebutkan bahwa Antologi Puisi Klungkung Tanah Tua Tanah Cinta adalah tuangan proses kreativitas yang sangat mengena untuk Klungkung mengingat posisi Klungkung pada masa kerajaan adalah pusat pemerintahan Bali maka wajar jika Klungkung tumbuh sebagai pusat seni budaya dan sastra.

"Buku ini memang mempunyai bobot luar biasa dan saya berharap buku ini akan mampu menentukan posisi Klungkung secara nasional, " Nyoman Gunarsa menambahkan.

Sementara itu Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta menyebutkan kegiatan ini sebagai upaya menetapkan BRANDING BAGI KABUPAten Klungkung yang akan terus menenus dilakukan setiap tahun dan akan difasilitasi secara layak oleh Pemerintah kelak.

Ketua Panitia kegiatan ini, April Artison, mengakui bahwa kegiatan ini memang sengaja dirancang dan dilaksanakan jauh hari untuk memperingati Sumpah Pemuda yang memasuki angka 88 Tahun, sekaligus mengingatkan bahwa Klungkung memiliki sejarah peradaban yg sangat panjang yang diwarisi hingga kini.

"Kita sampaikan itu dengan puisi karena puisi adalah cara berkomunikasi yang paking intim untuk menyuarakan Klungkung" tandas April Artison.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com