Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Lima Makam Pengikut Dimas Kanjeng di Padepokan

Kompas.com - 28/10/2016, 14:10 WIB
Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Polisi saat ini menyelidiki lima makam yang berada di sekitar Padepokan Dimas Kanjeng.

Sebab, kematian lima orang itu dianggap tidak wajar. Bahkan satu di antaranya meninggal 10 hari sebelum Dimas Kanjeng Taat Pribadi ditangkap polisi.

“Ya, selain kasus pembunuhan dan penipuan uang, polisi tengah menyelidiki proses kematian 5 pengikut yang diketahui meninggal secara mendadak di Padepokan. Kematian kelima orang itu terjadi secara tidak wajar. Seluruhnya meninggal secara mendadak saat tinggal di Padepokan. Mereka meninggal dalam kurun waktu tahun 2013 hingga 2016,” kata Kapolres AKBP Arman Asmara, Jumat (28/10/2016).

Baca juga: Tim Kemensos Data Pengikut Dimas Kanjeng

Kelima makam pengikut itu atas nama S asal Brebes Jawa Tengah, SM asal Magetan, N warga Ngawi Jawa Timur, A asal Papua, serta I warga Kabupaten Probolinggo.

“I meninggal sekitar sepuluh hari sebelum Dimas Kanjeng ditangkap polisi. Dia diketahui meninggal pada 12 September 2016 lalu. Dimas Kanjeng ditangkap pada Kamis (22/9/2016),” ujarnya.

Arman menambahkan, meski dari laporan awal mereka meninggal karena sakit, namun berdasarkan hasil penyelidikan, polisi kelimanya meninggal secara mendadak, bahkan dilarikan ke Puskesmas Gading dalam kondisi tidak bernyawa.

Polisi mencurigai mereka meninggal secara tidak wajar tanpa sepengetahuan anggota keluarganya. Namun, kata Arman, polisi kesulitan untuk melakukan pengembangan penyelidikan karena pihak keluarga korban tidak kunjung melapor ke polisi.

“Sampai saat ini belum dibongkar. Kita bongkar jika ada laporan dari keluarga dan ada indikasi tindakan kriminal atas kematian mereka,” pungkas Arman.

Baca juga: Marwah Daud dan 5 Pengikut Dimas Kanjeng Diperiksa Polda Jatim

Dari pantauan Kompas.com, di lingkungan padepokan terdapat 3 titik makam umum dan satu titik makam keluarga. Pengikut yang meninggal di Padepokan diduga dimakamkan berbaur dengan makam warga lainnya.

Kompas TV Misteri Isi Bungker Dimas Kanjeng
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com