Polda Jabar Ingatkan Peserta Pilkada agar Tekan Pelanggaran Hukum di Dunia Maya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus, meminta para calon kepala daerah untuk mengikuti pesta demokrasi 2017 mendatang secara sehat.

Menurut Yunus, yang kerap dimanfaatkan para pasangan calon dan pendukungnya untuk "mematikan" karakter lawan yakni lewat dunia maya.

"Ini hal yang bisa jadikan satu permasalahan. Caci maki di dunia maya, di media sosial," ujar Yusri saat ditemui di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/10/2016).

Tak hanya personel untuk penjagaan wilayah rawan, Polda Jabar juga menyiapkan tim patroli siber yang mengawasi aktivitas di dunia maya terkait Pilkada.

Jika ditemukan adanya penyebaran kampanye hitam, kampanye negatif, maupun hal berbau isu SARA, maka akan ditindaklanjuti.

"Kami antisipasi itu karena kerawanan itu ada. Isu SARA, terorisme, dan dari para pendukungnya," kata Yusri.

Dalam Pilkada 2017, ada dua daerah di Jawa Barat yang menjadi peserta, yakni Tasikmalaya Kota dan Cimahi. Untuk menjaga sejumlah titik rawan di kedua daerah itu, diturunkan 1.500 polisi di masing-masing wilayah.

Penjagaan ditambah dengan 1.300 linmas yang membantu polisi. Jika diperlukan, nantinya ada bantuan juga dari Brimob, Sabhara, dan satuan operasi di Mabes Polri.

"Kami anggap daerah tersebut rawan, jadi jangan sampai ada apa-apa. Persiapan pengamanan sudah full 100 persen," kata Yusri.