Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan terhadap Bencana, Kampung Warna-warni di Malang Perlu Dibenahi

Kompas.com - 27/10/2016, 16:17 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, akan mengkaji potensi risiko bencana di Kampung Warna-warni, Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing.

Hal itu dilakukan setelah adanya rumah yang ambruk akibat genangan pada saat hujan, Rabu (26/10/2016).

"Masih berpotensi bencana. Harus ada penataan secara makro," kata Wakil Wali Kota Malang Sutiaji di Balai Kota Malang, Kamis (27/10/2016).

Sebuah rumah milik Wariman (82) di Kampung Warna-warni ambruk, Rabu kemarin.

Rumah tersebut tidak kuat menahan aliran air hujan yang menimpa tembok samping rumahnya.

Ketika itu, genangan air hujan naik ke permukaan rumah warga karena drainase di bawah perkampungan itu tersumbat.

(Baca juga Hujan Deras, Tembok Rumah di Kampung Warna-warni Jebol Timpa Nenek 82 Tahun)

Menurut Sutiaji, rumah-rumah di bantaran Sungai Brantas itu tidak didesain untuk menahan aliran air pada saat hujan lebat. Jika terjadi banjir, rumah-rumah itu berpotensi ambruk.

Kondisi itu mungkin terjadi karena kampung tersebut menjadi tempat aliran pembuangan air hujan dari sejumlah kawasan di Kota Malang ke Sungai Brantas.

Hal itu sangat berbahaya karena kampung tersebut sudah menjadi magnet wisata di Kota Malang.

"Infrastruktur mari kita benahi, termasuk gorong-gorong," kata dia.

Sutiaji menyebutkan, jika drainase sudah ditata, aliran air tidak akan naik ke permukaan sehingga tidak menyebabkan genangan yang berbahaya bagi warga dan pengunjung.

Ia juga meminta warga setempat tanggap terhadap bencana dan berharap ada kelompok warga yang selalu sigap dengan datangnya bencana.

Sutiaji mengatakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan menata di kampung tersebut pada tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com