Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Lima Tahun Koma, Keluarganya Berniat Ajukan Fatwa Suntik Mati

Kompas.com - 27/10/2016, 07:11 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Sudah lima tahun Humaida (46) hidup dalam ketidakberdayaan di bangsal Rumah Sakit Umum Daerah Panglima Sebaya, Tana Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Setiap hari, warga Kecamatan Kuaro hanya bisa diam tanpa bergerak.

Satu-satunya gerakan yang bisa dilakukannya hanyalah memandang kosong bila sedang terjaga atau memejamkan mata bila tengah tertidur. Tak ada respons apa pun selain itu.

Wajahnya tanpa ekpresi, seolah tiada lagi kesempatan untuk bisa kembali hidup normal.

"Sinar matanya juga tidak menunjukkan komunikasi. Bola matanya hanya bisa bergerak naik atau turun," kata Ahmad Januar As'hari, putra sulung Humaida, Rabu (26/10/2016).

Saban hari Humaida terbaring atau didudukkan di bangsal RSUD Grogot. Pada tubuhnya menempel selang melalui lewat hidung, tenggorokan, hingga lambung.

Tiap tiga jam sekali, ia menerima asupan cair yang dimasukkan ke lambungnya dengan cara disuntikkan melalui selang itu.

"Sehari bisa habis tujuh mangkuk makanan," kata Januar.

Berat hati Januar beserta seluruh keluarganya menyaksikan kondisi wanita yang telah melahirkannya dan keempat adiknya itu.

Ahmad Muntolib, suami Humaida, sudah menghabiskan hartanya untuk mengembalikan kesehatan istrinya.

Hari-hari Mutolib harus dihabiskan untuk menunggui, mengganti popok, dan memandikannya. Anak-anaknya yang masih kecil terpaksa dititipkan ke sanak famili terdekat.

Waktu terus berjalan, Muntolib dan anak-anaknya menunggu kepastian bagaimana istrinya bisa kembali tersenyum dan hidup bahagia. Kini mereka hidup dengan mengandalkan surat keterangan tidak mampu (SKTM).

"Biaya yang kami keluarkan bisa Rp 1 juta setiap bulannya untuk keperluan ibu kami," kata Januar.

Januar tidak pernah menyerah mencari cara agar ibu pulih. Ia berharap ada dokter atau rumah sakit mana pun yang bisa mengobati sang ibu.

Humaida jatuh sakit setelah melahirkan anak kelima di Klinik Muhammadiyah, Paser, pada 2011. Dua jam seusai melahirkan secara normal, ia menjalani operasi steril di klinik yang sama.

Tak lama setelah operasi, ia mengalami kejang-kejang, mendengkur, dan kini malah tidak bergerak sama sekali, kecuali bisa membuka dan menutup mata. Sejak itu, ia mengalami koma.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com