Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Risma Kejar PNS Pelaku Pungli, Rupanya Calo

Kompas.com - 24/10/2016, 14:49 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bercerita bahwa dirinya pernah memiliki pengalaman mengejar pelaku pungutan liar (pungli) di sebuah kantor kelurahan di Surabaya. 

Laporan pungli itu diterimanya dari korban yang mengadu ke sebuah radio swasta di Surabaya. Informasi yang disiarkan oleh radio tersebut akhirnya sampai ke telinga Risma. Setelah itu, Risma lalu mengumpulkan semua pegawai kelurahan itu dan memanggil korban pungli.

"Saya minta warga tersebut menunjuk siapa pegawai yang melakukan pungli, tapi warga itu bilang tidak ada," kata Risma, Senin (24/10/2016).

Risma menuturkan, warga korban pungli itu hanya memberikan ciri-ciri bahwa pelakunya memakai baju batik.

"Ternyata pelakunya bukan orang dalam, tapi orang luar yang bertindak sebagai calo," kata Risma.

Dia memastikan, pelayanan publik di lingkup Pemkot Surabaya bersih dari Pungli karena semua pelayanan sudah berbasis online yang tidak memungkinkan bertemunya pegawai dengan masyarakat.

Oleh karena itu, Pemkot Surabaya tidak membentuk Satgas Khusus Pemberantasan Pungli seperti yang dibentuk di daerah lain.

Pemberantasan pungli menjadi agenda di berbagai daerah setelah Presiden RI Joko Widodo memperingatkan seluruh jajaran pemerintah agar menghentikan praktik pungli dalam melayani masyarakat. Presiden memerintahkan Kementerian PAN-RB untuk memproses pemecatan pegawai yang tertangkap melakukan pungli.

(Baca juga: Presiden: Saya Peringatkan, Mulai Sekarang Stop Pungli!)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com