Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korupsi Pasar Besar, KPK Periksa 9 Pejabat Pemkot Madiun

Kompas.com - 21/10/2016, 16:31 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com - Usai menetapkan Wali Kota Madiun, Bambang Irianto sebagai tersangka, tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi mulai memeriksa para pejabat Pemkot Madiun di Mako Brimob Detasemen C Pelopor Madiun.

Sebagai langkah awal, tim memeriksa sembilan pejabat sebagai saksi dalam kasus korupsi proyek pembangunan Pasar Besar Madiun tahun anggaran 2009-2012 senilai Rp 76,5 miliar, Jumat (21/10/2016).

Juru Bicara KPK, Yuyuk Andriari yang dihubungi Kompas.com,  mengatakan, sembilan saksi diperiksa lantaran terkait dengan pelaksanaan proyek tersebut.

Kesembilan saksi yang diperiksa yakni Kabid Tata Kota Dinas Pekerjaan Umum Kota Madiun Effendi, Kasi Bangunan Gedung dan Pemukiman Dinas PU Danang,  Kasi Pengawasan Pembangunan Bidang Tata Kota Dinas PU  Dwi Setyo Nugroho yang juga merupakan mantan Panitia Pengadaan PBM 2009. Kasi Dinas Pendidikan Kusnadi.

Kemudian Kassubag Penyusunan Program Kegiatan Bagian Administrasi Bangunan Setda Budi Agung Wickaksono,  Kabid Ciptakarya PU Kota Madiun (Kasi Pengawaaan Bangunan 2009-2010) Dodo Wikanuyoso, Sekretaris Kesbangpol atau Sekretaris Panitia Pengadaan Pasar Besar Kota Madiun 2009-2012 Suwarno,  mantan Ketua Panitia Pengadaan PBM Purwanto Anggoro Rahayu, dan Staf Bidang Bina Marga di Dinas PU Faisal Sahroni.

Pantauan di lokasi, pemeriksaan dilakukan secara tertutup di Kantor Detasemen C Pelopor Sat Brimob Polda Jawa Timur, Jalan Yos Sudarso no 90 Kota Madiun mulai pukul 10.30 wita.

Wartawan tidak diperkenankan masuk untuk melihat langsung jalannya pemeriksaan.

Ditanya tentang jadwal pemeriksaan Wali Kota Madiun Bambang Irianto, Yuyuk menuturkan belum ada jadwalnya.

Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, ditetapkan tersangka atas dugaan gratifikasi dalam proyek pembangunan Pasar Besar Madiun oleh KPK pada Senin (17/10/2016) malam.

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka penyidik KPK melakukan penggeledahan di sejumlah seperti rumah pribadi, ruang kerja, rumah dinas, serta rumah anak Wali Kota Madiun, Bambang Irianto.

Tak hanya itu, KPK juga mencekal Walikota Madiun, Bambang Irianto dan anaknya, Baonie Laksamana ke luar negeri. Masa pencekalan itu berlaku enam bulan sejak 7 Oktober 2016. 

Baca: Jadi Tersangka Korupsi, Wali Kota Madiun Dicekal ke Luar Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com