Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jabar Protes Tol Cileunyi-Garut-Tasik Tak Masuk Proyek Strategi Nasional 2017

Kompas.com - 21/10/2016, 15:52 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Kepada Dinas Bina Marga Jabar M Guntoro mengaku tengah menyusun surat keberatan pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Badan Pengelolaan Jalan Tol (BPJT). Pasalnya, BPJT tidak memasukkan Tol Cileunyi Garut Tasikmalaya (Cigatas) ke dalam usulan proyek strategi nasional (PSN) 2017.

“Kami sedang susun suratnya, intinya kami protes, keberatan kenapa tidak masuk?. Suratnya segera dikirim,” ujar Guntoro di Gedung Sate, Bandung, Kamis (20/10/2016).

Dia mengatakan, sebelumnya BPJT menjanjikan pada Pemprov Jabar untuk memasukkan Cigatas dalam proyek strategis nasional asal pihaknya segera menuntaskan seluruh dokumen teknis tol tersebut.

“BPJT sendiri yang meminta dan menjanjikan. Syarat dan dokumen sudah kami kirim ke sana sejak Agustus kemarin,” tuturnya.

Menurut dia, Tol Cigatas sudah sangat layak untuk dicantumkan dalam Proyek Strategis Nasional 2017 karena hasil Amdal, feasibility study (FS) dan Details Engineering Design (DED) sudah tuntas.

Dari hasil kajian tersebut diperoleh tiga trase dan taksiran biaya untuk fisik dan pengadaan lahan. “Total anggarannya mencapai Rp 15 triliun sudah dengan lahan,” katanya.

Selain menyatakan keberatan, surat itu meminta kejelasan apakah proyek sepanjang 70 kilometer ini masih dipertimbangkan masuk atau ditunda sama sekali. Kejelasan ini juga sangat ditunggu karena pihaknya berencana memasukan rancangan pembiayaan untuk mendukung Cigatas dalam APBD Jabar 2017.

“Jabar posisinya akan mendukung, porsi apa yang harus kami kerjakan,” ujarnya.

Hasil FS sendiri masih tidak berubah dari kajian awal, yakni ada tiga trase yakni pertama Majalaya-Nagreg-Limbangan-Cibatu-Malangbong-Rajapolah-Tasikmalaya-Ciamis-Banjar.

Kemudian Majalaya-Nagreg-Limbangan-Cibatu-Garut Kota-Singaparna-Kota Tasikmalaya-Ciamis-Banjar.

Ketiga, Majalaya-Nagreg-Limbangan-Garut-Singaparna-Kota Tasikmalaya-Ciamis-Banjar.

“Silahkan Pusat mau memilih yang mana, semua pertimbangan kelebihan dan kekurangan sudah diberikan,” katanya.

Sekda Jabar Iwa Karniwa berharap BPJT masih memberi peluang pada kemungkinan Cigatas masuk ke proyek strategis nasional. Dia mengaku dalam koordinasi terakhir dengan BPJT, pihaknya masih dijanjikan tol ini bisa dilakukan tender investasi selama ada peminat.

“Kami terus mengupayakan agar ini masuk ke jaringan tol nasional,” ujarnya.

Iwa mengaku bisa memahami kenapa Tol Cigatas belum masuk ke proyek strategis nasional mengingat penyusunan dan pengajuan dokumennya baru dilakukan dua tahun terakhir. Sementara proyek tol yang masuk rata-rata sudah disiapkan sejak lama.

“Percepatan Cigatas baru 2015 dan FS baru selesai 2016. Tapi ini akan tetap kita dorong,” tuturnya.

Iwa optimistis Tol Cigatas bisa lebih cepat diwujudkan karena dari hasil FS sudah terlihat tingkat kesulitan pembebasan lahan yang tidak serumit Tol Bogor Ciawi-Sukabumi.

“Ini juga sudah diperhitungkan kami karena tol ini masuk dalam pengembangan konsep Integrated Transport System Metropolitan Bandung Raya,” sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com