Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Depan Dirut PTPN XI, Petani Tebu Ungkap Curhat soal Penutupan Pabrik Gula

Kompas.com - 21/10/2016, 14:00 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Petani tebu di wilayah Jawa Timur menilai, kebijakan penutupan sembilan pabrik gula di Jawa Timur merupakan bentuk pengkhianatan yang dilakukan pemerintah.

“Jujur kami kaget dengan keputusan jajaran direksi PTPN III, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PT RNI bersama deputi menteri BUMN, yang telah menandatangani keputusan penutupan pabrik gula itu. Kok bisa mereka menandatangani keputusan itu tanpa melihat kondisi di bawah,” ujar Sumitro, salah satu petani asal Situbondo, saat berdialog bersama Direktur Utama PTPN XI, Donny P Pulungan, dan Dewan Pembina Asosiasi Petani Rebu Rakyat Indonesia (APTRI) Arum Sambil, di Jember, Jumat (21/10/2016).

Menurut Sumitro, alasan penutupan yang disampaikan oleh pemerintah sama sekali tidak masuk akal. Sebab, pabrik gula yang akan ditutup selama ini masih beroperasi dengan baik.

“Selama ini ketersediaan tebu masih aman, SDM tenaga kerja tersedia, lalu apalagi yang menjadi alasan. Saya menilai keputusan tersebut telah mengkhianati rakyat,” tegasnya. Belum lagi, kata dia, dampak sosial yang akan diakibatkan dari kebijakan penutupan pabrik gula tersebut.

“Berapa banyak karyawan yang akan di PHK, dan yang pasti gula rafinasi akan membanjiri republik ini,” katanya.

Petani lainnya, Taufikurrahman, mempertanyakan sikap jajaran direksi PTPN yang terburu- buru menandatangani kebijakan tersebut.

“Kami bertanya kemudian, apa sebetulnya niat para pengambil kebijakan, yang menyetujui penutupan pabrik gula tersebut. Apalagi di Situbondo ada tiga pabrik yang akan ditutup,” tegasnya.

Atas persoalan tersebut, dia meminta agar dilakukan audit publik terhadap pabrik gula yang akan ditutup.

“Auditnya harus dilakukan secara terbuka, biar semuanya tahu, jangan asal ambil kebijakan,” tukasnya.

Untuk itulah, Taufikurrahman menyatakan, semua petani tebu di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Situbondo, akan menolak penutupan pabrik gula tersebut.

“Alasan yang disampaikan pemerintah sangat irasional. Ini sudah tidak masuk akal, apa pun alasannya kami akan menolak penutupan itu,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com