Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Tabrak Siswa hingga Tewas, Sopir Pergi Entah ke Mana

Kompas.com - 20/10/2016, 18:39 WIB
Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Sukron Rama Wijaya (17), siswa salah satu madrasah di Desa Branta Tinggi, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, tewas setelah ditabrak pengendara mobil Toyota Yaris berwarna hitam bernomor polisi L 1475 ZO, Kamis (20/10/2016).

Motor Yamaha Vega bernomor polisi M 2966 BO milik korban, ringsek. Sementara mobil ringsek di bagian depan serta kaca mobil depan pecah.

Menurut Dewi Permatasari, warga setempat, saat kejadian tabrakan terdengar bunyi benturan keras. Dewi yang sedang berada di dalam rumahnya, langsung ke luar melihat kejadian di Jl Raya Desa Tlanakan tersebut.

"Saya lihat korban sudah terkapar dan bersimbah darah. Sedangkan motor dan mobil jaraknya berjauhan dengan korban sekitar 15 meter," ucap dia.

Dewi kemudian membuka pintu mobil yang berisi seorang laki-laki dan perempuan. Dewi kemudian meminta supir pergi ke kantor polisi.

"Yang perempuan saya lihat di mulutnya terluka. Sedangkan supirnya selamat. Entah keduanya lari ke mana, saya tidak tahu," ujarnya.

Dewi melihat, kedua pengendara mobil tersebut dibawa salah satu aparat keamanan TNI. Namun Dewi mengaku tidak tahu mereka dibawa kemana.

Beberapa saat kemudian, datang polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi menemukan surat tilang di dalam mobil tersebut. Tertulis di dalam surat tilang tersebut atas nama Rahman Hidayat, warga Desa Prekbun, Kecamatan Pademawu.

Surat tilang tersebut, menunjukkan plat nomor yang sama dengan mobil yang mengalami kecelakaan.

Kasat Lantas Polres Pamekasan, Ajun Komisaris Polisi Sumaryanto saat dikonfirmasi mengatakan, masih sedang menyusun laporan dari hasil olah TKP yang dilakukan anggotanya.

Sementara itu, ibu korban dan beberapa anggota keluarga korban yang datang ke TKP, menangis histeris. Bahkan ada di antara mereka yang pingsan. Rekan-rekan korban yang satu sekolah, turut menangis histeris melihat jenasah korban bersimbah darah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com