Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelayanan SIM Terapung di NTT Ditetapkan sebagai Rekor Dunia

Kompas.com - 20/10/2016, 18:08 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com - Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) menetapkan, pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) terapung dengan menggunakan kapal laut, yang dibuat oleh Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) bagi masyarakat yang bermukim di sejumlah pulau terluar, merupakan rekor dunia.

Senior Manager Muri Awang Rahargo kepada sejumlah wartawan usai menyerahkan piagam Muri kepada Korsp Polisi Lalu Lintas Polri dan Polda NTT di Pelabuhan Direktorat Kepolisian Perairan Polda NTT, Kamis (20/10/2016) mengatakan, pihaknya melihat bahwa yang dilakukan oleh Polda NTT itu adalah yang pertama di Indonesia maupun dunia.

“Ini sebagai rekor dunia karena berdasarkan verifikasi melalui Dirlantas dan ini belum pernah ada kegiatan pembuatan SIM apung ini. Oleh karena itu, ini masuk dalam kriteria Muri yaitu sebagai yang pertama kalinya. Muri mencatat bahwa ini adalah rekor yang ke 7.656,” kata Awang.

Rekor ini, lanjutnya, setiap hari terus menerus bergulir, sehingga Muri sebagai lembaga yang ingin mengobarkan semangat kebanggaan kepada warga bangsa ini, agar bisa menunjukan potensi kebanggan bangsa.

“Muri begitu senang dan bahagia mencatat rekor ini,” tuturnya.

Menurut dia, kriteria penilaian yang dibuat oleh Muri yakni yang superlatif, maksudnya bahwa hal hal yang terukur yang menyangkut kegiatan dengan jumlah peserta terbanyak.

“Pembuatan SIM ini dengan obyek-obyek yang memiliki ukuran yang besar dan yang unik, serta langka, sehingga itu menjadi Kriteria yang Muri catat,”ujarnya.

Sementara itu, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Inspektur Jenderal Polisi Agung Budi Maryoto, mengatakan, penghargaan itu menjadi motivasi agar terus menciptakan inovasi yang berguna bagi masyarakat umum.

“Perlu diketahu bahwa Program Satuan Penyelenggara Administrasi SIM Apung yang telah diresmikan oleh Karkorlantas, pada 4 Maret 2016 lalu, telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat. Program ini selain melaksanakan penerbiatan SIM, juga berfungsi pula sebagai kegiatan edukasi, dan pelayanan kepada masyarakat di pulau-pulau terpencil yang berpenduduk,” katanya.

Dengan kegiatan SIM apung ini yang dilakukan secara konsisten, maka masyarakat semakin dekat dengan polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com