Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hukum 19 Kepala Sekolah, Ridwan Kamil Sebut Baru Ronde Pertama

Kompas.com - 20/10/2016, 16:23 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menegaskan komitmennya untuk aktif memberantas aktivitas pungli, khususnya di lingkungan pendidikan.

Pemberian sanksi terhadap 19 kepala sekolah di Bandung menjadi modal awal Pemerintah Kota Bandung untuk menelusuri mata rantai kecurangan di ranah pendidikan.

Baca: Lakukan Pungli hingga Maladministrasi, 19 Kepala Sekolah Diskors dan Dipecat

Emil, sapaan akrabnya, mengatakan, penyelidikan tersebut tidak akan berhenti di tatanan perangkat sekolah. Saat ini, kata dia, Inspektorat Kota Bandung tengah mengendus dugaan adanya aliran dana ke pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan.

"Kami sedang menyelidiki apa ada aliran uang ke pejabat Dinas Pendidikan, tetapi yang terbukti baru di lingkungan sekolah dulu. Tindakan menyelidiki akan terus dilanjutkan. Ini baru tahap pertama yang bisa dibuktikan secara hukum, baru ronde pertama," ujarnya di ruang rapat Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum, Kamis (20/10/2016).

Emil menduga aksi kecurangan di lingkungan sekolah berjalan secara sistematis. Bahkan, dari hasil penelusuran, ada pihak di luar perangkat sekolah yang turut terlibat. "Level satpam pun jadi mata rantai pertama," ucapnya.

Berdasarkan bukti kecurangan yang ditemukan, ia pun memberi surat teguran keras kepada Kepala Disdik Kota Bandung Elih Sudiapermana. Ia menekankan agar menegakkan Perwal tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) harus berjalan sesuai dengan aturan.

"Saya, Wali Kota Bandung memberi surat teguran keras ke Kadisdik karena aturan sudah baik, tetapi kontrolnya tidak baik yang mengakibatkan banyak peluang pelanggaran yang terjadi di lingkungan Disdik," katanya.

Ia berharap pemberian sanksi kepada perangkat sekolah memberikan efek jera terhadap guru dan pejabat di lingkungan pendidikan.

"Kesimpulannya harus bisa memperbaiki kualitas pelayanan pendidikan. Ini juga bagian semangat Pemkot untuk membersihkan diri dari pelayanan yang ada pungli, yang selalu jadi keresahan warga Bandung. Mudah-mudahan bisa dipahami bagi yang bersangkutan dan jadi pembelajaran bagi mereka yang sudah bekerja dengan baik," kata Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com