Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Bom Menjadi Fokus Simulasi Pengamanan Pilkada di Bangka Belitung

Kompas.com - 20/10/2016, 13:16 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Upaya penanggulangan teror bom menjadi salah satu teknik yang diperagakan dalam simulasi pengamanan pilkada serentak di halaman kantor gubernur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (20/10/2016).

Selain melibatkan unit penjinak bahan peledak, pasukan pengamanan pilkada juga didukung pengamanan dari udara yang dilengkapi dengan penembak jitu.

“Berbeda dengan tahun sebelumnya, Sispam Pilkada kali ini sengaja menampilkan teknik menjinakkan bom. Teror bom kami anggap sebagai salah satu ancaman yang berpotensi mengacaukan jalannya pilkada,” ujar Koordinator Sispam Pilkada Polda Bangka Belitung, Kombes Herry Nixon kepada Kompas.com seusai gelar pasukan, Kamis.

Upaya penanggulangan mulai dari indentifikasi, pengosongan area hingga peledakan objek yang diduga bom.

Satu divisi khusus tim Gegana yang berasal dari kesatuan brigade mobil akan disiagakan hingga berakhirnya masa pilkada.

Total sebanyak 1.000 personel kepolisian dari berbagai divisi dilibatkan dalam simulasi pengamanan pilkada serentak di Kepulauan Bangka Belitung.

Masing-masing divisi dibekali dengan kendaraan operasional seperti kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua, persenjataan taktis tempur serta armada water conan untuk menghalau massa.

Selain itu, divisi anjing pelacak K-9 juga dilibatkan untuk mendukung upaya pembubaran massa yang bertindak anarkistis.

Upaya pengamanan pilkada yang digelar pihak kepolisian akan berlangsung sejak masa kampanye terbuka hingga setelah pengumuman hasil penghitungan suara.

Personel-personel juga disiagakan di sejumlah lokasi yang dinilai rawan terjadi kerusuhan massa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com