Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Istri Gubernur Jawa Barat Cegah Perdagangan Manusia

Kompas.com - 20/10/2016, 09:29 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat, Netty Prasetiyani Heryawan menyatakan, penanganan human trafficking (perdagangan manusia) harus dibarengi dengan upaya pencegahan.

''Supaya masyarakat tidak perlu menjadi korban dan baru tahu apa itu trafficking,'' kata Netty kepada wartawan seusai menghadiri peringatan Hari Pangan Sedunia ke-36 di Palabuhanratu, Sukabumi, Rabu (19/10/2016).

Hal tersebut menanggapi kembali maraknya warga Sukabumi yang menjadi korban human trafficking.

Terakhir tercatat, dua wanita asal Palabuhanratu, LS (19) dan AD (17), diduga menjadi korban perdagangan manusia yang terungkap di Sulawesi Selatan, Oktober ini.

Menurut Netty, sebenarnya dalam sosialisasi penanganan pencegahan sudah banyak program yang dilakukan.

Di antaranya melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) seperti program desiminasi informasi, dan Jabar mengembara.

''Di P2TP2A sendiri juga sudah memperbanyak program sosialisasi, hanya saja frekuensi dan jumlah kegiatan harus diperbanyak,'' ujar istri Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan.

"Dengan sosialisasi ini diharapkan keluarga menjadi benteng utama untuk menjaga anak-anaknya jangan sampai terjebak rayuan dan janji gaji yang menggiurkan,'' imbunya.

Juga, lanjut dia, dalam penanganan human trafficking ini harus diikuti upaya penegakan hukum yang memberikan efek jera kepada para pelakunya.

''Juga harus memberikan rasa keadilan bagi para korbannya,'' ujar Netty.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com