Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas BNN Tembak Mati Pengedar Sabu 100 Kilogram

Kompas.com - 19/10/2016, 07:19 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Satu dari tiga pengedar sabu asal Aceh tewas setelah ditembak petugas Badan Narkotika Nasional di Medan, Selasa (18/10/2016) malam.

Pengedar sabu yang tewas itu diketahui bernama Jum.

Informasi yang dikutip Tribun Medan menyebutkan, awalnya Zum dan kedua rekannya menumpangi mobil Toyota Rush hitam BK 1804 PK datang dari arah Binjai menuju Jalan TB Simatupang, Sunggal, Medan.

Diduga, para pelaku ini sudah diintai petugas BNN sebelumnya.

Karena tak ingin buruannya kabur, petugas BNN yang sudah mengikuti para pelaku menghentikan mobil itu di Jl TB Simatupang.

Sayangnya, para pelaku berusaha melarikan diri sehingga petugas mengambil tindakan tegas dengan tembak di tempat.

Ketika petugas melesatkan tembakan, Jum yang berada di dalam mobil terkena peluru di bagian dada. Pelaku pun langsung tewas di tempat, dan jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara.

Sementara itu, dua teman Jum langsung diboyong petugas BNN.

Dari dalam mobil, petugas menemukan satu koper berisi sabu yang disebut-sebut mencapai 100 kilogram beserta ribuan butir pil ekstasi.

Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marunduri yang turun ke lokasi meminta awak media menanyakannya langsung pada BNN pusat.

Kata Daniel, pihaknya hanya mengamankan lokasi.

"Silakan tanya ke BNN saja. Kami hanya mengamankan lokasi," ungkap perwira berpangkat satu melati emas di pundak itu.

Hingga berita ini dikirim, belum ada keterangan resmi dari BNN.

Berita ini sudah tayang di Tribun Medan online dengan judul Personel BNN Tembak Mati Pengedar Sabusabu, Begini Rentetan Kejadiannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com