Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24 Nelayan Ditemukan Selamat Setelah Dua Hari Terombang-ambing di Laut Banda

Kompas.com - 18/10/2016, 09:11 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com — Kapal nelayan Mega Rizky 02 bersama 24 anak buah kapal (ABK) dievakuasi tim SAR Kendari setelah dua hari terombang-ambing di laut Banda akibat mesin kapal rusak.

Enam awak kapal langsung dievakuasi ke Pelabuhan Dermaga SAR Kendari, sementara 18 orang lainnya berada di Pelabuhan Menui, Sulawesi Tengah, untuk memperbaiki mesin kapal yang rusak.

Abang, salah seorang awak Kapal Motor (KM) Mega Rezkie 02 menuturkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Sabtu (15/10/2016) malam ketika ia bersama rekannya yang lain akan mencari ikan di perairan laut Maluku.

"Namun, belum sampai di tempat tujuan, kapal yang kami tumpangi mesinnya rusak dan mati total. Kami terombang-ambing selama dua hari sebelum tim SAR Kendari menemukan kami," kata Abang, Selasa (18/10/2016).

Perwakilan humas kantor SAR Kendari, Wahyudi, mengungkapkan, semua awak kapal ditemukan selamat setelah tim melakukan pencarian selama dua hari di laut Banda.

Kapal nelayan Mega Rizky 02 dilaporkan hilang setelah dihantam ombak yang menyebabkan mesin kapal mati dan ditemukan pada Senin (17/10/2016).

"Kami temukan dalam keadaan selamat 24 ABK KM Mega Rizky 02, tim pencarian dari SAR Kendari mengerahkan KM 210 milik SAR Kendari dan 15 personel untuk melakukan pencarian," kata Wahyudi di Kantor SAR Kendari, Selasa (18/10/2016).

Sebelum para awak kapal dipulangkan ke rumah masing-masing, terlebih dahulu enam nelayan yang telah dievakuasi tim SAR akan mendapatkan pemeriksaan medis di Kantor SAR Kendari untuk memastikan tidak ada virus yang menular ke dalam tubuh para nelayan itu.

Selain itu, SAR Kendari juga mengimbau kepada nelayan dan pengguna transportasi laut agar tetap waspada dan mempersiapkan kelengkapan peralatan selama berlayar.

"Karena cuaca perairan Sultra yang kerap berubah-ubah, kami mengimbau agar semua pihak pengguna transportasi laut agar meningkatkan kewaspadaan. Perhatikan cuaca dan alat navigasi selama berlayar guna mengantisipasi kecelakaan di laut," tambah Wahyudi.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah kapal nelayan bernama Mega Risky 02 dengan kapasitas 28 gross tonnage (GT) dilaporkan hilang di Laut Banda, Maluku, setelah mesinnya mati.

Baca juga: Mati Mesin, Kapal Nelayan Berpenumpang 24 Orang Hilang di Laut Banda

Kapal yang memuat 24 ABK ini berlayar sejak Sabtu (15/10/2016) dari pelabuhan Kendari menuju Laut Banda untuk mencari ikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com