Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendaraan Khusus untuk Penyandang Disabilitas Dipromosikan

Kompas.com - 17/10/2016, 15:33 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Jawa Tengah melakukan inkubasi terhadap kendaraan khusus bagi para penyandang disabilitas. Kendaraan roda dua dimodifikasi, serta dipromosikan untuk menarik minat dunia usaha.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Jawa Tengah Teguh Winarno di Semarang, mengatakan, inkubasi kendaraan dimodifikasi yaitu sepeda motor dan sepeda. Kendaraan dimodifikasi khusus untuk keperluan sehari-hari penyandang disabilitas.

Inkubasi diproyeksikan agar para penyandang disabilitas bisa berguna, dan bermanfaat bagi orang lain, atau bagi sesama disabilitas. Oleh karena itu, penyandang disabilitas tidak boleh dilihat sebagai beban dalam kehidupan.

“Jangan dilihat sebagai beban, tapi bagian dari komponen masyarakat yang bisa diberdayakan. Mereka jangan dikasihani, tapi diberdayakan. Ini untuk memenuhi infrastruktur bagi penyandang disabilitas,” kata Teguh, Senin (17/10/2016).

Proses inkubasi dilakukan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Balitbang berharap melalui inkubasi, kalangan dunia usaha bisa tertarik sehingga muncul suatu hilirisasi atau komersialisasi.

Sejauh ini, para penyandang disabilitas masih kesulitan mendapatkan kendaraan untuk keperluan sehari-hari.

"Diinkubasi, kami fasilitasi dan kembangkan. Juga nanti dilindungi dengan Haki-nya," ucapnya.

Salah seorang pencipta kendaraan bagi penyandang disabel, Suwanto (36) mengatakan, butuh waktu sekitar dua minggu untuk mengubah kendaraan menjadi layak dipakai para penyandang difabel. Sementara itu, untuk sepeda ontel butuh waktu sekitar satu minggu.

Kendaraan bermotor diubah menjadi roda tiga, dilengkapi dengan tambahan rem di bagian depan. Kendaraan akan dibuat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan penyandang disabilitas.

“Sepeda motor dibawa ke sini lalu dimodifikasi, bayar Rp 3 juta sudah lengkap,” ujar Suwanto.

Dia berharap, para penyandang disabilitas bisa hidup mandiri dalam kehidupan dan tidak selalu bergantung pada yang lain. Kendaraan yang dimodifikasi juga bisa dipakai untuk keperluan sehari-hari.

“Ini biar mandiri, dipakai tunadaksa sehari-hari," imbuh pria dari Jalan Jangli RT 08/02 Jangligabeng, Tembalang, Kota Semarang ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com