GORONTALO, KOMPAS.com – Provinsi Gorontalo kekurangan dokter hewan dalam menghadapai wabah antraks, bahkan ibu kota provinsi ini, Kota Gorontalo tidak memiliki seorang pun dokter hewan.
Padahal saat ini Gorontalo sedang dilanda wabah antraks yang menimbulkan kematian banyak ternak bahkan sudah menulari manusia. Penyakit ini menimbulkan kerugian besar secara materi dan psikologis masyarakat.
Fakta menyedihkan ini terungkap dalam seminar nasional bertema "Peran Otoritas Veteriner dalam Menunjang Pembangunan Sektor Peternakan di Provinsi Gorontalo".
Para pakar kesehatan hewan dalam seminar ini menyepakati prinsip pengendalian penyakit antraks dengan melakukan penanganan langsung pada sumbernya. Sehingga, peran dokter hewan mutlak diperlukan.
Peran ini harus disertai dengan penguatan otoritas veteriner, karena akan menjamin terlaksananya sistem kesehatan nasional serta terjaminnya kesehatan hewan dan keamanan pangan asal hewan.
“Wabah penyakit antraks di Gorontalo menjadi pembelajaran berharga untuk kita semua,” kata drh Andriansyah, pengurus PDHI Cabang Gorontalo, Minggu (16/10/2016).
Munculnya wabah Antraks di Gorontalo ini disebabkan oleh bakteri Bacillus anthrax, yang merupakan penyakit zoonosis.
“Penyakit zoonosis ini dapat menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya,” ungkap Andriansyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.