Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Pasir Besi, Pantai di Pesisir Selatan Tasikmalaya Rusak

Kompas.com - 13/10/2016, 20:18 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Komandan Komando Distrik Militer 0612 Tasikmalaya Letkol Inf Kurniawan mengatakan, pantai di pesisir selatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, rusak parah akibat pertambangan pasir besi.

Saat ini, kata Kurniawan, telah terjadi pergeseran abrasi pantai ke arah daratan. Kondisi itu dikhawatirkan bisa membahayakan permukiman warga.

"Kerusakan lingkungan di pesisir pantai itu sudah cukup parah," kata Kurniawan, Kamis (13/10/2016).

Menurut Kurniawan, kerusakan lingkungan akibat pasir besi yang terjadi di pesisir selatan cukup luas. Membentang mulai dari Cimanuk Kecamatan Cikalong, hingga ke Ciheuras Kecamatan Cipatujah.

"Dampak penambangan mencemari lingkungan karena tak semuanya bekas tambang direklamasi. Pohon-pohon penyangga pesisir pun rusak," kata dia.

Menurut dia, bekas tambang yang belum direklamasi tersebar di mana-mana membentuk kubangan yang besar.

Penanaman mangrove

Untuk mencegah kerusakan kian meluas, Komando Distrik Militer 0612 Tasikmalaya bersama Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI/Polri Indonesia (FKPPI) Kabupaten Tasikmalaya menanam pohon bakau di kawasan itu.

"Saya harapkan aksi ini juga bisa diikuti oleh organisasi lainnya yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan," harap Kurniawan.

Selain mencegah abrasi, dia berharap pohon bakau atau mangrove ini bisa memberikan manfaat lebih besar untuk menjadi tempat ikan-ikan bersarang.

Bakau yang ditanam ini sebanyak 50.000 pohon dan tersebar di muara Sungai Cilangla, Cipatireman, dan sepanjang Pantai Cipatujah hingga Cikalong sejauh sekitar 53 kilometer.

Pohon ini ditanam oleh prajurit Kodim 0612 dan relawan dari GM FKPPI serta masyarakat.

Ketua GM FKPPI Iwan Saputra berharap beberapa tahun ke depan, pohon mangrove ini bisa memberikan dampak yang lebih baik bagi keberadaan pesisir pantai Cipatujah.

"Kami sangat prihatin melihat kondisi lingkungan di pesisir pantai selatan yang rusak parah pascapenambangan pasir besi. Sebanyak 250 orang hari ini bergerak melakukan aksi penanaman," kata Iwan.

Menurut Iwan, acara ini sekaligus untuk memperingati HUT Ke-38 FKPPI.

"Kami ingin berbuat sesuatu yang nyata bagi lingkungan. Makanya aksi penanaman mangrove ini dilaksanakan," tandas Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com