Hendak Mengaji, Aisyad Ditemukan Tewas karena Tenggelam di Sungai

NUNUKAN, KOMPAS.com – Aisyad bin Ismail (8) ditemukan meninggal setelah hampir 2 jam tenggelam di Sungai Bajau, Desa Tanjung Aru, Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Kamis (13/10/2016).

Aisyad ditemukan tak jauh dari tempatnya mandi bersama teman-temannya oleh personel Satgas Pamtas Yonif 614/Raj Pandhita yang bertuga di Pos Desa Tanjung Aru sekitar pukul 15.30 WIB.

"(Aisyad) ditemukan sudah tak bernyawa setelah anggota satgas melakukan penyurusan di Sungai Bajau," ujar Kasubaghumas Polres Nunukan, Iptu M Karyadi, Kamis.

Aisyad sendiri sebenarnya disuruh neneknya untuk pergi mengaji di mushala desa setempat.

Selama ini, Aisyad memang tinggal di rumah neneknya, sementara bapaknya, Ismail bekerja di Tawau, Malaysia dan ibunya tinggal di Desa Bambangan yang jaraknya cukup jauh dari Desa Tanjung Aru.

Diduga, di perjalanan pergi mengaji, Aisyad bertemu dengan teman-temannya yang sedang mandi di sungai. Aisyad pun ikut bermain di sungai. Padahal, menurut keterangan neneknya, Aisyad tidak berani mandi di sungai.

“Kondisi Sunga Bajau saat kejadian sedang pasang, sehingga airnya cukup tinggi,” imbuh M Karyadi.

Jasad korban dibawa ke Puskesmas Sei Nyamuk untuk dilakukan visum. Berdasarkan hasil pemeriksaan, korban diperkirakan meninggal karena lemas saat tenggelam di sungai.

Setelah divisum, korban dibawa pulang ke rumah orangtuanya untuk dimakamkan.